Analisis Psikologi Pendidikan Anak Usia SD

Analisis Psikologi Pendidikan Anak Usia SD

Psikologi berasal dari 2 kata bahasa yunani, yakni psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harafiah psikologi berarti ilmu mengenai jiwa atau ilmu jiwa. Pada dasarnya, psikologi lebih tidak sedikit dikaitkan dengan kehidupan organisme manusia. Pendidikan berasal dari kata didik mendapat awalan me sampai-sampai menjadi mendidik,artinyamerawat dan memberi latihan. Dan dalam bahasa inggris education ialah pendidikan. Orang tidak jarang memahami makna pendidikan sebagai pengajaran sebab pendidikan pada lazimnya selalu memerlukan pengajaran. Benarkah ilmu jiwa pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang merundingkan aspek-aspek ilmu jiwa yang bersangkutan dengan pendidikan?Mengapa?Tidak benar! Yang dirundingkan bukanlah aspek-aspek ilmu jiwanya , tetapi segi-segi kejiwaannya. Sebab andai perumusan itu benar, maka aspek yangdirundingkan oleh ilmu jiwa edukasi sangat sempit dan tergantung pada induknya merupakan ilmu jiwa.

Tujuannya ialah menyelidiki tingkah lakupribadi sebagai gejala-gejalankejiwaan, supaya dengan pengetahuan itu dapat menolong serta menunjukkan belajar pribadi sesuai dengandestinasi pendidikan. Telah anda ketahui bahwa pada dasarnya ilmu jiwa pendidikan ialah sebuah disiplin psikologi yang eksklusif mempelajari,meneliti,membahas semua tingkah laku insan yang tercebur dlam proses pendidikan tersebut meliputi tingkah laku belajar(oleh siswa), tingkah laku mengajar(oleh guru),dan tingkah laku belajar-mengajar (oleh guru dan murid yang saling berinteraksi). Inti permasalahan psikologi edukasi tanpa melalaikan persoalan psikologi guru, terletak pada siswa, sebab pendidikan pada hakikatnya ialah pelayanan yangeksklusif diperuntukkan untuk siswa.

Analisis Psikologi Pendidikan Anak Usia SD

Sebelum psikologi menginjak lapangan edukasi orang berpikir bahwa penguasaan tentang bahan latihan yang akan diserahkan kepada anak didik adalahsatu-satunya kriteria yang mesti dipenuhi untuk guru tergolong calon guru. Pendapat yang demikian seakan-akan menyampaikan anak sebagai benda mati yang bisa diperlakukan menurut keterangan dari kehendak guru. Akan namun dengan terjadinya pertumbuhan yang luas dalam lapagan ilmu pengetahuan psikologi pada lazimnya dan psikologi anak pada khususnya, perkembangan-perkembangan mana diakibatkan oleh adanyainvestigasi yang mempunyai sifat empiris eksperimental dalam lapangantersebut anggapan diatas mulai berubah. Perubahan tersebut mulai timbul pada abad ke-19 orang mulai menyadari dan menginsapi bahwa pengetahuan secara mendalam tentang mata latihan yang diserahkan belum lumayan untuk menjadi guru yang baik.

Disamping itu, terdapat pula diperlukan pengetahuan-pengetahuan pelengkap guna menyiapkan guru secara profesional,pendapat baru tersebut makin lama kian luas pengaruhnyasampai-sampai dalam abad ke-20 ini negara-negara yang maju sudah mendidik tenaga-tenaga berpengalaman yang khusus guna jabatan guru. Para pendidik, terutama para guru sekolah, sangat diinginkan memiliki,kalau tidak menguasai pengetahuan psikologi edukasi yang paling memadaisupaya dapat mendidik semua siswa melewati proses belajar-mengajar yang berdaya untuk dan sukses guna.

Didalam psikologi edukasi ada ciri-ciri kematangan , menurut keterangan dari teori konvergensi bahwa perkembangan insan itu diprovokasi oleh 2hal utama, yakni dasar dan ajar (bakat dan lingkungan). Keduanya paling berpengaruh,bukan melulu dasar dan tidak saja ajar.

Pentingnya mengenal anak didik, mengapa saya dan anda butuh mengenal anak didik? Karena hendak mengetahui sejauh mana keterampilan mereka di dalam menghadapi kondisi belajar,sehingga saya dan anda bisa menuntun mereka dengan tepat dan berhasil. Salah satu destinasi dari pendidikan ialah menolong anak mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, dan karenatersebut pendidikan paling menguntungkan baik untuk anak maupun untuk masyarakat. Anak didik memandang sekolah sebagai tempat menggali sumber “bekal” yang bakal membuka dunia untuk mereka. Orang tua memandang sekolah sebagai lokasi di mana anaknya bakal mengembangkan kemampuannya. Pemerintah berharap supaya sekolah bakal mempersiapkan anak-anak menjadipenduduk negara yang cakap. Bimbingan adalahsebagian dari edukasi yangmembantu anak tidak melulu mengenal diri serta kemampuanya tetapi pun mengenal dunia di sekitarnya. Tujuan bimbingan ialah untuk membantu anak didik dalam pertumbuhan seluruh jati diri dan kemampuannya.
Hal ini melulu dapat tercapai bilamana potensi,pribadi dan segala urusan yangdominan diketahui sebelumnya. Dengan kata lain supaya dapat membantu anak ia mesti dikenal dalam segala aspeknya dan dalam konteks (situasi) hidupnya dimana ia hidup. Tanpa pengenalan tidak barangkali kitamenciptakan rencana yang efektif untuk menyelenggarakan perubahan dalam diri anak tersebut. Tidak barangkali kita membicarakan jalan ke luar atau solusi dari masalah anak. Dengan singkat, tuntunan yang benar dan yang dapat sukses harus didasarkan pada pengenalan terhadap mengenai anak didik yang dibimbingnya. Kita mesti mengenal hal-hal umum yang ada pada seluruh anak, dan hal-hal yang menarik dan khusus sebab karakter mereka beda. Hal-hal yang umum adalahdasar dan norma yang akan membantu pembimbing memahami ciri-ciri dan menarik pada tiap-tiap anak. Dapatdiputuskan bahwa seluruh orang yang ikut berpartisipasi dalam prosesedukasi dan pengajaran anak, hendaknya mengenal individu anak didik dari satu anak ke anak yang lain.

A. Memahami Psikologi Pendidikan Anak Usia SD

Pendidikan anak adalahhal yang paling urgen guna kita simaklah sebagai orang tua. Agar anak-anak yang menjadi generasi muda dapat tumbuh dan berkembang cocok dengan tujuan edukasi nasional.

Memasuki milenium ke tiga Indonesia dihadapkan pada kendala untuk menyiapkan masyarakat mengarah ke era baru, yakni globalisasi yang menyentuh seluruh aspek kehidupan. Dalam era global ini seakan dunia tanpa jarak. Komunikasi dan transaksi ekonomi dari tingkat lokal sampai internasional dapat dilaksanakan sepanjang waktu. Demikian pula nantisaat perdagangan bebas telah diberlakukan, tentu kompetisi dagang dan tenaga kerja mempunyai sifat multi bangsa. Pada ketika itu melulu bangsa yang unggullah yang anak dapat bersaing.
Pendidikan adalahmodal dasar guna menyiapkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan keterangan dari Undang-undang Sisdiknas Pendidikan ialah usaha sadar dan terencana guna mewujudkan keadaan belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya guna mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kemampuan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan keterangan dari UNESCO edukasi hendaknya di bina dengan empat pilar, yakni learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Memahami psikologi edukasi anak paling penting dilaksanakan oleh semua orang tua dan guru. Dengan mengetahui psikologi edukasi anak secara baik, orang tua dan guru dapat merealisasikan metode-metode edukasi yang sesuai keperluan dan tahap pertumbuhan anak. Dengan demikian, hasil dari proses mendidik pun bakal optimal.

Psikologi edukasi anak berbeda-beda di masing-masing tahap usia. Psikologi edukasi anak umur SD pasti saja bertolak belakang dengan psikologi edukasi anak umur dini ataupun anak-anak pada jenjang edukasi di atas sekolah dasar. Untuk mengetahui psikologi edukasi anak umur sekolah dasar, bisa mulai dengan mengetahui karaterisktik anak yang duduk di jenjang edukasi dasar ini. Berikut ini ialah karateristik yang umum dipunyai anak-anak umur SD.

1.      Senang bergerak
Berbeda dengan orang dewasa yang kerasan duduk berjam-jam, anak-anakumur SD lebih senang bergerak. Anak-anak umur ini bisa duduk dengan tenang maksimal selama 30 menit.
2.      Senang bermain
Dunia anak memang dunia bermain yang sarat kegembiraan, demikian pun dengan anak-anak umur sekolah dasar, mereka tetap sangat senang bermain. Apalagi anak-anak SD ruang belajar rendah.
3.      Senang mengerjakan sesuatu secara langsung
Ana-anak umur SD bakal lebih mudah mengetahui pelajaran yangdiserahkan guru andai ia bisa mempraktikkan sendiri secara langsunglatihan tersebut.
4.      Senang bekerja dalam kelompok
Pada umur SD, anak-anak mulai intens bersosialisi. Pergaulan dengankumpulan sebaya, akan menciptakan anak umur SD dapat belajar tidak sedikit hal, contohnya setia kawan, bekerja sama, dan berlomba secara sehat.

Dengan memahami ciri khas anak-anak umur sekolah dasar di atas, semua guru dapat mengetahui psikologi edukasi anak, yang pada akhirnya dapat memilih cara pembelajaran yang tepat guna anak.

Sesuai dengan ciri khas anak-anak umur sekolah dasar di atas, inilah ini ialah beberapa model pembelajaran yang cocok dengan keperluan anak, yang bisa diterapkan oleh semua guru.

1.      Metode edukasi yang memungkinkan anak guna bergerak atau beralih tempat.
2.      Metode pembelajaran yang penuh dengan permainan-permainan.
3.      Metode pembelajaran yang menyerahkan anak peluang untuk belajar atau bekerja secara kelompok.
4.      Metode pembelajaran yang menyerahkan anak peluang untuk tercebur langsung dalam proses belajar.

B. Psikologi Anak SD Secara Baik Maupun Buruk Yang kita Harus Ketahui

Setelah anak kamu melewati waktu Taman Kanak-kanak (TK) pastinya anakkamu memasuki masa sekolah dasar (SD). Pastinya anak kamu bertemu dengan teman, guru, orang beda yang baru di lingkungan sekitar. Namun sayanganyabeberapa anak SD biasa belum dapat mengadaptasi secara langsung, takut, tidak berani, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi psikologi yang buruk baginya. Berikut ialah 10 psikologi anak sd secara baik maupun buruk yangkamu harus ketahui, silahkan memperhatikan pembahasan ini:

Psikologi Anak SD Secara Baik

Berikut ialah beberapa psikologi anak sd secara baik yang anak kamu harus pertahankan dan ditingkatkan

1. Selalu Bergembira
Pada lazimnya dunia anak SD tersebut selalu bergembira maka tersebut bergembiralah dengan suka hati di masing-masing harinya

2. Selalu Ingin Bertemu Dengan Orang Baru
Salah satu ciri khas ini paling baik untuk anak kamu tidak mengenal rasa pemalu dan selalu hendak bertemu dengan orang baru dan berkenalan. Namun tidak boleh sampai mengganggu orang yang di suruh kenalan yah, tetap jaga sopan santun

3. Selalu Aktif Bertanya
Misalnya bertanya “Pak atau Ibu guru, bagaimana proses pembentukan awan?”. Anak kamu selalu bertanya untuk guru, orang tua, dan orang lain. Berdampak paling baik untuk anak anda, rasa hendak tahu guna memperluas wawasan, dan mengajar komunikasi antara guru, orang tua, orang lain, dan anak kamu sendiri.

Kami menginginkan setelah anak kamu bertanya, kemudian dipraktikkan yah. Jangan sebatas bertanya tetapi tidak dipraktikkan.

4. Selalu Bermain
Untuk mengajar kecerdasan, motorik bila diperoleh dengan melakukankegiatan yang mengasyikkan misalnya bermain. Maka tersebut biarkanlah dia bermain sesukanya dengan pemantauan dari jauh.

5. Ayo Buat Belajar Kelompok
Di ruangan atau luar kelas kamu sebagai guru mengajak anak SD menyusun suatu kumpulan yang bertujuan untuk mengajar kerja sama, tidak jarang kali berkomunikasi antar rekan sekelompok. Kegiatan ini dapat dilakukan tidak sebatas di lingkungan sekolah dasar saja, dapat melakukanmenciptakan belajar kumpulan dengan kakak, adik, bahkan orang tua pundapat dilibatkan.

Psikologi Anak SD Secara Buruk
Di bawah ini sejumlah psikologi anak SD secara buruk yang anak kamu harus dihindari, antara lain:

1. Anak Nakal (Hiperaktif)
Untuk menanggulangi anak hiperaktif di lingkungan lokasi tinggal usahakan kamu harus membaca tulisan di sini.

2. Minder
Anda sebagai orang tua mesti berbicara “Minder tersebut tidak di sayang Allah SWT” secara tegas, tentunya anak kamu tidak minder lagi. Apabila masih minder, usahakanlah putarkan video motivasi, atau membaca tulisan berkaitan semangat supaya anak kamu selalu beranggapan tentang masa mendatang yang indah.

3. Pendiam
Anak kamu pendiam solusinya ialah anda atau guru, bahkan rekan dekatnya ajaklah dia untuk tidak jarang kali berkomunikasi supaya melatih kelancaran dalam berkomunikasinya.

4. Dendam Dengan Teman
Ketika ada insiden yang menciptakan dia paling dendam dengan temannya, lebih baik damai dan selalu mengawal silahturami. Kami paling yakin anakkamu masih memerlukan teman untuk berkolaborasi dan menjadi kawan yang baik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Analisis Psikologi Pendidikan Anak Usia SD"

Post a Comment