Makalah Revolusi Industri Dunia

Makalah Revolusi Industri Dunia

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era sebelum revolusi industri terjadi, dunia berada pada periode dengan evolusi yang paling lambat dan hampir tak tampak dbidang teknologi dan perdagangan. Beberapa evolusi kecil melulu terjadi melulu jumlah buatan per kapita. Perubahan ini hanya berdampak padabertambahnya populasi warga tanpa mengolah standar dan gaya hidup. Ininyaris terjadi semua bagian dunia.

Standar hidup warga didunia ditahun 1700 sulit dipisahkan dengan warga dunia era babilonia ditahun 2000 SM silam. Fakta ini dinamakan dengan Malthusian trap, sesudah malthus (seorang berpengalaman ekonomi dan politik inggris menganalisa hubungan antara buatan barang (yang seharusnya bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk) danpenambahan jumlah warga (yang terus tumbuh secara geometris).

Makalah Revolusi Industri Dunia

Sejarah revolusi industri ialah sebuah proses ketika, guna kesatukalinya kehidupan manusia, suatu negara mematahkan teori Malthusian trap dengan menciptakan perubahan besar pada produktivitas per kapita. Hal ini menghasilkan peradaban pesat dibidang teknologi, dan lambat launmengolah standar hidup warga secara signifikan.

Pada tahun 1760, dimulailah sejarah revolusi industri. Saat tersebut manusia memakai tenaga air, angin, dan uap dikomparasikan dengan tenaga manusia. Populasi inggris saat tersebut sekitar 7 juta jiwa. Pertanda kesatu terjadinya revolusi ada pada gerakan enclosure yang terjadisemenjak abad ke-16 dan menjangkau puncaknya pada tahun 1760 hingga 1832.

Revolusi Industri adalahmomentum evolusi radikal struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri. Revolusi Industri ini ditandai dengan perubahan pemakaian sarana produksi, dari tenaga insan ke tenaga mesin.

Apapun penyebab besarnya, penemuan-penemuan (terutama dibidang pabrik tekstil) mulai dihailkan oleh semua penemu dan ini telah menambah produktivitas pekerja. Beberapa masa-masa kemudian, tepatnya pada tahun 1776, James Watt membuat teknologi mesin uap. Mesin uap dapat menghasilkan daya secara lebih tepat guna dibidang apapun, ini kemudian memicu sekian banyak  penemuan sekian banyak  peralatan bermesin.

Peralatan bermesin berikut yang secara signifikan menambah produksi pabrik-pabrik tekstil. Di bidang lain, pemakaian mesin uap dapat merevolusi transportasi massa dan barang dengan diciptakanya jalur kereta api dan kapal api (uap).

B. Rumusan Masalah
1.         Apa definisi Revolusi Industri ?
2.         Apa saja sebab-sebab terjadinya Revolusi Industri ?
3.         Bagaimana kehidupan sosial ekonomi eropa pada masa pra-revolusi industri ?
4.         Bagaimana suasana Revolusi Industri di Inggris ?
5.         Barang apa saja yang sudah ditemukan dimasa Revolusi Industri ?
6.         Apa saja akibat revolusi industri ?

C. Tujuan Pembahasan

1.         Mampu memahami pengertian dari Revolusi Industri
2.         Mampu memahami sebab-sebab tentu Revolusi Industri
3.         Untuk mengetahui suasana kehidupan sosial ekonomi eropa pada masa pra-revolusi industri
4.         Mendeskripsikan suasana Revolusi Industri di Inggris
5.         Mampu mengenali sejumlah tokoh penemu-penemu di masa Revolusi Industri
6.         Dapat memahami akibat negatif maupun positif dari Revolusi Industri


PEMBAHASAN

A. Pengertian Revolusi Industri

Pengertian revolusi industri mengacu pada dua hal. Pertama, ialah perubahan cepat dalam teknologi penciptaan barang-barang. Kedua, ialah perubahan dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dunia. Padadefinisi kesatu dapat disebutkan bahwa revolusi industry sudah merubah proses dan teknik kerja insan dalam menghasilkan sebuah barang. Sebelumnya penciptaan barang-barang dilaksanakan secara manual denganmelulu menggunakan tangan dan kaki manusia, sementara pasca revolusi industry penciptaan barang-barang menggunakan pertolongan alat-alat mekanik dan otomatis. Pembuatan dagangan yang pada tadinya hanya mengandalkan kecepatan tangan dan kaki merasakan perubahan pasca revolusi industri. Tenaga manusiahanya sedikit dibutuhkan karena proses pengerjaan lebih tidak sedikit dilakukan oleh alat-alat yang bekerja secara otomatis dan digerakkan oleh tenaga mesin. Hasilnya juga akan paling berbeda.

Secara manual hanya didapatkan barang dalam jumlah tidak banyak dan lama, sementara dengan pertolongan mesin, barangbarang yang didapatkan pun bakal lebih tidak sedikit dan prosesnya cepat. Pengertian kedua yaitu evolusi dalam bidang sosial dan ekonomi sehubungan dengan terjadinya evolusi yang besar dan cepat dari pola ekonomi agraris menjadi pola ekonomi industri. Pada masa sebelum berkembangnya revolusi industri, mata pencaharian yang lazimnya berkembang di masyarakat ialah pertanian. Tentu saja urusan ini bakal menghasilkan kebiasaan masyarakat pertanian. Pasca revolusi industri, mata pencaharian masyarakat semakinpelbagai dan lebih tidak sedikit berada pada sektor industri. Kegiatanbuatan yang dilaksanakan pada masa sebelum dikenalnya revolusi industri lebih mempunyai sifat industri rumahan. Di Eropa dikenal dengan istilah gilda yang merujuk pada sebuah bengkel kerja atau lokasi usahapenciptaan barang-barang. Umumnya dagangan yang diciptakan di gilda tersebut ialah alat-alat pertanian dan lokasi tinggal tangga. Setiap gildahanya menciptakan satu jenis barang saja, sampai-sampai dikenalsekian banyak  macam gilda, contohnya gilda tas, gilda sepatu, gilda kursi, dan sebagainya. Gilda baru bakal bekerja bila ada pemesanan dari masyarakat. Biasanya pemesannya ialah kelompok masyarakat ruang belajar atas, karena harga-hargabarang yang dipasarkan gilda paling mahalsampai-sampai tidak tercapai oleh masyarakat banyak.
Istilah revolusi industri diperkenalkan guna kesatu kalinya oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas penanggalan secara tentu tentang kapan dimulainya revolusi industri. Tetapi T.S. Ashton menulis permulaan revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830. Revolusi ini lantas terus berkembang dan merasakan puncaknya pada pertengahan abad ke-19 , selama tahun 1850, ketika peradaban teknologi dan ekonomi menemukan momentum denganpertumbuhan mesin tenaga-uap, rel, dan lantas di akhir abad itu berkembang mesin kombusi dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.

B. Sebab-sebab terjadinya Revolusi Industri

Revolusi Industri guna kali kesatunya hadir di Inggris. Adapun faktor-faktornya yang menyebabkannya ialah sebagai berikut:

a.         Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yangmewajibkan raja bersumpah setia untuk Bill of Rightsehingga raja tundukuntuk undang-undang dan melulu menarik pajak menurut atas persejutuan parlemen.
b.         Inggris kaya bahan tambang, laksana batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol pun yang paling menunjang industri tekstil.
c.          Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang bisa mempermudah teknik kerja dan menambah hasil produksi, contohnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.
d.         Kemakmuran Inggris dampak majunya pelayaran dan perniagaan sehingga dapat meluangkan modal yang besar guna bidang usaha. Di samping itu, di Inggris pun tersedia bahan mentah yang lumayan karena Inggris mempunyai tidak sedikit daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
e.         Pemerintah menyerahkan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten) sampai-sampai mendorong pekerjaan penelitian ilmiah. Lebih-lebih sesudah dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka pertumbuhan teknologi dan industrimeningkat maju.
f.          Arus urbanisasi yang besar dampak Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris guna membuka industri yang lebih banyaksupaya dapat menampung mereka.

C. Kehidupan Sosial Ekonomi Eropa Pada Masa Pra-Revolusi Industri

Revolusi Industri berkembang kesatu kali di Inggris. Kondisi kehidupan sosial ekonomi Eropa sebelumnya terjadinya Revolusi Industri sangatmemprovokasi munculnya momentum ini di Inggris. Kehidupan sosial ekonomi Eropa pada masa sebelum timbulnya Revolusi Industri ditandai dengan berkembangnya tata kehidupan agraris yang bercorak feodal. Kondisi ini mulai berubah saat meletus perang salib (1096-1291) yang memberi ruang hubungan antara negara-negara Eropan dengan dunia Timur. Kebutuhan yang sama bakal barang-barang kebutuhan hidup antara kedua distrik ini mendorong terbentuknya hubungan perdagangan. Hal tersebut pun mendorongtimbulnya kota-kota dagang Eropa laksana Florence, Venesia, Genoa, dan lain-lain.

Munculnya kota-kota dagang inikemudian dibuntuti dengan timbulnya usaha-usaha industri bersekala kecil yang dinamakan industri lokasi tinggal tangga (home industry). Hingga tahun 1200, industri lokasi tinggal tangga semakin berkembang dengan terbentuknya gilda. Gilda ialah persekutuan industri lokasi tinggal tangga sejenis hak yang mendapat monopoli dan perlindungan pemerintah.

Tahun 1350, di Eropa mulai terbentuk perserikatan kota-kota dagang yangdinamakan hansa. Hansadimaksudkan untuk mengayomi usaha perniagaan secara mandiri. Dengan pekembangan ini, Eropa mulai menginjak tahap masyarakat industri yang digerakkan oleh sektor perdagangan. Sejak abad ke-14, Inggris di bawah perlindungan Raja Edward III mulai membina industri-industri laken (sejenis kain wol).

D. Revolusi di Inggris

Semenjak era Renaissance, ilmu pengetahuan sudah berkembang pesat. Para ilmuwan membuat penemuan baru. Penemuan besar yang menjadi titik balik revolui industri ialah mesin uap yang ditemukan oleh James Watt pada tahun 1769. Mesin uap segera dimanfaatkan guna menggerakkan mesin-mesin industri khususnya pada pabrik-pabrik tekstil.

Di samping mesin uap, penemuan beda yang mendorong timbulnya revolusi industri dilaksanakan oleh Abraham Darby. Insinyur berkebangsaan inggris ini sukses menggunakan batu bara guna melelehkan besi dengan hail yang lebih baik. Dengan kedua penemuan ini, momentum revolusi industri di Inggri mulai mengejar bentuk. Pemerintah Inggris mulai menetapka langkah-langkah guna mengembangkan sektor industri, khususnya industri wol.

Langkah-langkah yang ditempuh itu antara beda sebagai berikut.

1. Melarang usaha ekspor bahan baku wol ke luar negeri.
2. Membangun pusat-pusat industri wol sebagai industri berbasis lokasi tinggal tangga.
3. Mengundang penemu-penemu untuk menuntun para pekerja di inggris.

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi itu didukung pula dengan kondisi politik dan ketenteraman di Inggris yang relatif stabil dibanding negara-negara beda di Eropa.

E. Para Penemu dan Hasil Temuanya
Di samping James Watt dan Abraham Darby,erdapa nama sejumlah penemubeda yang mendorong lahirnya revolusi industri di negara-negara lainlaksana yang tampak pada tabel inilah :


Tahun Penemuan                  Nama Penemu                       Hasil Temuanya
1733                                       John Key                                 Mesin Tenun (flying shuttle)
1763                                       James Hargraves                   Alat Pemintal (spinning jenny)
1769                                       Richard Arkwright                Alat tenun otomatis
1769                                       Nichoas Josep Cugnot           Mobil bermesin uap
1770-1790                             Benjamin Franklin                Percobaan listrik
Luigi Galvani  Kekuatan listrik (volt digunakan
Alessandro Volta                   Sebagai satuan ukuran unit )
Andre Ampere                       Alat ukur arus listrik (ampere dipakai sebagai satuan arus listrik )
1804                                       Richard Trevithick                Kereta api bertenaga uap
1807                                       Robert Fulton                                    Kapal uap
1837                                       Samuel Morse                        Pesawat telegra
1876                                       Alexander Graham Bell        Pesawat telephone
1895                                       Guglielmo Marconi                Pesawat telegraf tanpa kawat
1879                                       Thomas Alva Edison             Lampu pijar
1839                                       Charles Goodyear                 Ban manvulkanisir
1851                                       Isaac Merrit Singer               Hak paten mesin jahit

F. Akibat Revolui Industri

a. Akibat di bidang ekonomi

1)        Barang membludak dan harga murah
Revolusi Industri telah memunculkan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran dengan proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam masa-masa singkat bisa menghasilkan dagangan yang melimpah. Produk barang menjadi berlipat ganda sampai-sampai dapat memenuhi keperluan masyarakat yang lebih luas. Akibat penciptaan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga harga menjadi lebih murah.
2)        Perusahaan Kecil Gulung Tikar
3)        Dengan pemakaian mesin-mesin maka ongkos produksi menjadi relatif kecil sampai-sampai harga dagangan pun relatif lebih murah. Hal ini membawa dampak perusahaan tradisional dalam bahaya dan gulung tikarsebab tidak dapat bersaing.
Perdagangan kian Berkembang
4)        Berkat perlengkapan perhubungan yang modern, cepat dan murah, buatan lokal pulang menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perniagaan internasional kian berkembang pesat.
5)        Transportasi kian Lancar
Adanya penemuan di sekian banyak  sarana dan prasarana transportasi kian sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat kian meningkat.

b. Akibat di bidang sosial    

1)        Berkembangnya urbanisasi
Berkembangnya industrialisasi telah memunculkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang baru. Oleh sebab kota dengan pekerjaan industrinya tampaknya menjanjikan kehidupan yang lebih pantas maka tidak sedikit petani desa pergi ke kota guna mendapatkan pekerjaan. Hal inimenyebabkan terabaikannya usaha pekerjaan pertanian.
2)        Upah buruh rendah
Akibat kian meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga kian melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik tidak sedikit yang memakai tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Di samping itu, garansi sosial pun tidak cukup sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan, semua pengusaha tidak sedikit memilih tenaga buruh perempuan dan anak-anak yang upahnya lebih murah.
3)        Munculnya kelompok pengusaha dan kelompok buruh
Di dalam pekerjaan industrialisasi dikenal adanya kumpulan pekerja (buruh) dan kumpulan pengusaha (majikan) yang mempunyai industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam masyarakat timbul kelompok baru, yaknikelompok pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup sarat kemewahan dankelompok buruh yang hidup dalam kemiskinan.
4)        Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
Dengan munculnya kelompok pengusaha yang hidup mewah dan satu pihak,sementara di pihak beda adanya kelompok buruh yang hidup menderita,memunculkan kesenjangan antara majikan dan buruh. Kondisi laksana ini, sering memunculkan ketegangan-ketegangan yang dibuntuti dengan pemogokan kerja guna menuntut perbaikan nasib. Hal ini memunculkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis, sampai-sampai kaum buruh condonguntuk paham sosialis.
5)        Munculnya revolusi sosial
Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang dimunculkan oleh warga kota yang kurang mampu dengan didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial ini menuntut adanya perbaikan nasib rakyat dan buruh. Akibatnya, pemerintahmenerbitkan undang-undang yang memastikan perbaikan nasib kaum buruh dan orang miskin. Undang-undang tersebut, antara beda sebagai berikut:
a)         Tahun 1832 dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan. Berdasarkan keterangan dari undang-undang ini, kaum buruhmenemukan hak-hak perwakilan dalam parlemen.
b)        Tahun 1833 dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Berdasarkan keterangan dari undang-undang ini, kaum buruh mendapatkangaransi sosial. Di samping itu, undang-undang pun mengandung larangan pengunaan tenaga kerja kanak-kanak dan perempuan di wilayah tambang di bawah tanah.
c)         Tahun 1834 dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh sebab itu, didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan semua fakir kurang mampu sehingga tidak berkeliaran.
d)        Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya Revolusi Industri sifat individualitas kian kuat sebab terpengaruh oleh sistem ekonomi industri yang serba uang. Sebaliknya,kian menipisnya rasa solidaritas dan kekeluargaan.

c. Akibat di bidang politik
1)        Munculnya gerakan sosialis
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerakmerangkai kekuatan untuk membetulkan nasib mereka. Mereka lantas membentuk organisasi yang lazim dinamakan gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh pemikiran Thomas Marus yang menulis kitab Otopia. Tokoh yang sangat populer di dalam pemikiran dan penggerak paham sosialis ialah Karl Marxdengan bukunya Das Kapital.
2)        Munculnya partai politik
Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang persatuan. Apalagi dengan kian kuatnya status kaum buruh di parlemen mendorong dibentuknya sebuah wadah perjuangan politik, yaitu Labour Party (Partai Buruh). Partai ini berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha mengabungkan diri ke dalam Partai Liberal.
3)        Munculnya imperialisme modern
Kaum pengusaha/kapitalis umumnya memiliki pengaruh yang powerful dalam pemerintahan untuk mengerjakan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya.

Dengan demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu ekspansi daerah-daerah sebagai lokasi pemasaran hasil industri, menggali bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan lokasi mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam urusan ini Inggris-lah yang menjadi pelopornya.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Revolusi industri telah menyerahkan pengaruh yang besar untuk perkembangan kehidupan masyarakat Inggris maupun masyarakat di dunia. Revolusi industri menghasilkan cara-cara memakai metode-metode buatan dan pola-pola baru dalam kehiduoan ekonomi dan memberikan sejumlah peruabahan dalam industri barang dan dalam perdagangan.

Hal ini memberikan akibat positif dan negatif untuk masyarakat. Berbagai perusahaan yang didapatkan oleh proses industrialisasi berpengaruh untuk perkembangan transportasi, komunikasi dan perdagangan. Meskipun kekayaan yang besar telah didapatkan namun penyaluran kekayaan tidak dapatdijangkau secara merata dan terjadi kesenjangan sosial. Masyarakat yang hidup di area industri menghadapi sekian banyak  problem laksana polusi, kemacetan, kebisingan, dan perkampungan kumuh. Dengan revolusi industri maka zaman mesin sudah dimulai. Irama mesin telah mengolah corak kehidupan dunia anda sampai ketika ini.

B. Saran
Berdasarkan benang merah dan realitas pertumbuhan IPTEKS kini ini, maka mayarakat Indonesia mesti dapat menyukai produk atau produksi domestik sebagai sebuah wujud apresiasi terhadap pertumbuhan teknologi Indonesia. Hal ini adalahsuatu tahapan maju dari sebuah revolusi yang panjangsampai-sampai akan membuat revolusi-revolusi baru pada masa yang bakal datang.



Kumpulan Pustaka

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Revolusi Industri Dunia"

Post a Comment