Makalah Asam dan Lemak


Makalah Asam dan Lemak
Bab I
Pendahuluan

Asam dalam latihan kimia ialah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air bakal menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam pengertian modern, asam ialah suatu zat yang bisa memberi proton (ion H+) untuk zat beda (yang dinamakan basa), atau bisa menerima pasangan elektron bebas dari sebuah basa.

Basa ialah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium saat dilarutkan dalam air. Asam dan Basa adalah dua kelompok zat kimia yang sangat urgen dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu mempunyai sifat asam,mempunyai sifat basa, dan mempunyai sifat netral. Asam dan Basa mempunyai sifat-sifat yang berbeda, sampai-sampai dapat kita dapat menilai sifat sebuah larutan. Bagi menilai sebuah larutan mempunyai sifat asam atau basa, ada sejumlah cara. Yang kesatu memakai indikator warna, yang akan mengindikasikan sifat sebuah larutan dengan evolusi warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, bakal berwarna merah dalam larutan yang mempunyai sifat asam dan bakal berwarna biru dalam larutan yang mempunyai sifat basa.

Sifat asam basa sebuah larutan pun dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH adalah suatu parameter yang dipakai untuk mengaku tingkat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH tidak cukup dari 7, larutan basa mempunyai pH lebih dari 7, sementara larutan netral mempunyai pH=7. pH sebuah larutan bisa ditentukan dengan indikator pH atau dengan pH meter.

Sejak berabad-abad yang lalu, pakar kimia mendefinisikan asam dan basa berdasar sifat larutannya. Larutan asam mempunyai rasa masam dan mempunyai sifat korosif (merusak logam, marmer, dan sekian banyak  bahan lain). sementara basa berasa agak pahit dan mempunyai sifat kaustik (licin).
Makalah Asam dan Lemak
Namun ada sejumlah pendapat yang menyatakan penyebab sifat asam dan basa. Pada tahun 1777, Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) menyampaikan bahwa asam berisi bagian oksigen. Davy lantas menyimpulkan bahwa bagian hidrogenlah yang adalah unsur dasar asam. Kemudian tahun 1814 Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850) memutuskan bahwa asam ialah suatu zat yang bisa menetralkan alkali dan kedua kelompok senyawa itu melulu dapat didefinisikan dalam kaitan satu dengan yang lain.

Namun konsep/pendapat yang lumayan memuaskan, dan bisa diterima sampai saat ini diajukan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927), yaitu:

- Asam
Asam ialah zat yang dalam air mencungkil ion H+. dengan kata lain, pembawa sifat asam ialah ion H+. dan dirumuskan dengan:
HxZ(aq)->>xH+(aq) + Zx-(aq)

- Basa
Basa ialah zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). dengan kata lain, pembawa sifat basa ialah (OH-). dan dirumuskan dengan : M(OH)x(aq)->>Mx+(aq) +
xOH-(aq)

Makanan yang kita santap berisi mineral Basa ataupun mineral asam, tergantung dari jenisnya. Makanan yang menyusun mineral asam contohnyamerupakan: telur, daging, keju, gula, kopi, alkohol, nasi dan sebagainya. Makanan yang menyusun mineral Basa contohnya merupakan: jus buah, madu, kacang polong, kacang kedelai, sayuran hijau dan sebagainya. Pada kenyataanya, banyak sekali protein hewani menghasilkan limbah asam (asam urat dan lain-lain) yang dapat mengakibatkan Acidosis, dan banyak sekali sayuran hijau menyusun mineral alkali. Sekarang anda mengenal dandisarankan untuk mengkonsumsi sayuran seperi brokoli, kol dan lain-lain. Ketika dimasukan dalam konteks Basa/Asam, memang masuk akal dimana kitamembutuhkan mineral Basa dari sayuran/salad guna menetralisir asam dari Steak (12 oz) yang baru anda konsumsi.

Bab II
Pembahasan

A. Makanan Yang Mengandung Asam

Dalam kehidupan keseharian kita sering mengejar rasa pahit, getir, asam asin dan manis pada makanan atau minuman yang anda cicipi. Pada dasarnya rasa makanan, minuman atau zat tertentu yang terasa asam, pahit, getir, asin dan manis diakibatkan karena sifat zat tersebut, yakni sifat yangsehubungan dengan asam, basa dan garam. Rasa asam berhubungan dengan sebuah zat yang dalam ilmu kimia digolongkan sebagai asam. Rasa pahit berhubungan dengan bahan beda yang digolongkan sebagai basa. Namun, tidak seluruh yang memiliki rasa pahit adalah basa.

Sifat khas beda dari asam ialah dapat bereaksi dengan sekian banyak  bahan laksana logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam mempunyai sifat korosif. Contohnya, logam besi bisa bereaksi cepat dengan asam klorida (HCI) menyusun Besi (II) klorida (FeCl2).

Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yakni asam organik dan asam anorganik. Asam organik umumnya mempunyai sifat asam lemah, korosif, dan tidak sedikit ada di alam. Asam anorganik umumnya mempunyai sifat asam powerful dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik tidak sedikit digunakan di sekian banyak  kebutuhan manusia.

Asam organik berasal dari sumber alami (tumbuhan dan hewan), umumnyamempunyai sifat asam lemah. Contoh asam organik ialah asam sitrat ada dalam buah jeruk, asam bentuk ada dalam gigitan/sengatan semut dan sengatan lebah dan asam asetat yang ada dalam cuka makan. Asam mineral ialah senyawa asam laksana asam klorida (asam lambung) ada dalam sistem pencernaan insan dan hewan. Asam mineral tidak sedikit juga dimanfaatkan oleh insan untuk memenuhi keperluan sehari-hari dan umumnya mempunyai sifat asam kuat. Contoh asam mineral ialah asam klorida yang dipakai secara luas dalam industri, asam sulfat guna aki mobil dan asam fluorida yang seringkali digunakan pada pabrik kaca.

Berapa sifat asam antara beda :

- Rasa Asam

Ras kecutnya menciptakan acar terasa segar dan sesuai dipadukan dengan sekian banyak  macam masakan, laksana gulai kambing, opor ayam, dan nasi goreng. Rasa kecut itu berasal dari cuka. Cuka adalah salah satu asam yang anda kenal dalam kehidupan sehari - hari. Nama cuka dalam ilmu kimia ialah asam asetat (asam etanoat).

- Mengubah Warna Indikator

Di samping rasa asam yang kecut, sifat asam yang beda dapat mengolah warna sejumlah zat alami ataupun buatan. Sifat berikut yang selanjutnya akan dipakai untuk mengidentifikasikan sifat asam dari sejumlah senyawa asam. Dengan memakai indicator. Indikator yang tidak jarang digunakan ialah kertas lakmus biru menjadi merah, sementara kertas lakmus merah bakal tetap berwarna merah.

- Menghantarkan Arus Listrik

Asam bisa menghantarkan arus listrik. Hal tersebut dikarenakan asam dapat mencungkil ion -ion dalam larutannya yang dapat menghantarkan arus listrik. Asam powerful adalahelektrolit yang baik. Semakin kuat sebuah asam, bakal semakin balk pula daya hantar listriknya. (mempunyai sifat elektrolit yang baik). Contohnya ialah asam sulfat yang ada pada aki mobil.

- Bereaksi dengan Logam Menghasilkan Gas Hidrogen

Asam bereaksi dengan sejumlah jenis logam menghasilkan gas hidrogen. Logam magnesium, besi, tembaga dan seng merupakan misal logam yang bisa bereaksi dengan asam sampai-sampai menghasilkan gas hydrogen dan senyawa garam.

B. Makanan Dan Bahan Yang Mengandung Basa (Hidroksida)

Dalam suasana murni, basa lazimnya berupa kristal padat dan mempunyai sifat kaustik. Beberapa produk lokasi tinggal tangga laksana deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen berisi basa.

Basa ialah suatu senyawa yang andai dilarutkan dalam air (larutan) dapatmencungkil ion hidroksida (OH-). Oleh sebab itu, semua formula kimia basa lazimnya berisi gugus OH. Jika diketahui formula kimia sebuah basa, maka guna memberi nama basa, lumayan dengan menyinggung nama logam dan dibuntuti kata hidroksida.

Beberapa misal zat basa yang sering dipakai adalah:

Natrium hidroksida / soda api / soda ash dan kalium hidroksida, sebagai bahan baku pembersih dalam lokasi tinggal tangga, contohnya sabun mandi, sabun cuci, detergen, pemutih dan pembersih lantai
Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida, terdapat dalam obat nyeri lambung (antasid)
Amoniak, guna pelarut desinfektan (pencegah terjadinya infeksi) dan bahan baku pupuk urea

Beberapa makanan yang Mengandung Alkali atau basa ialah : Bawang, Jamur, kembang kol, brokoli, kentang, labu, wortel, bayam, lada, melon, pepaya, alpokat, kurma, Kesemek, Gandum murni, bubur jagung, kedelai, buncis, keju, susu, mentega, ikan-ikanan, telur, madu, lada, air mineral, teh dan bir.

Bahan-bahan yang berisi basa

Kita bisa mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, anda dilarang mengenali asam dan basa dengan teknik mencicipi karena teknik tersebut bukan merupakan teknik yang aman. Kamu bisa mengenali asam dan basa dengan memakai indikator. Indikator yaitu sebuah bahan yang bisa bereaksi dengan asam, basa, atau garam sampai-sampai akan memunculkan perubahan warna.

Secara kimia, saya dan anda bisa mengidentifikasikan basa sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) saat larut dalam pelarut air. Perhatikanlah bahwa formula senyawa basa tidak jarang kali mempunyai gugus OH (kecuali guna ammonium hidroksida). Adanya gugus OH berikut yang mengakibatkan senyawa basa mempunyai sifat - sifat khas sebagaisebuah basa.

Seperti halnya asam, basa juga memiliki sejumlah sifat yang bisa kitapakai untuk pengidentifikasian. Beberapa sifat basa bakal dipelajariinilah ini.

a. Pahit dan Terasa Licin di Kulit

Rasa licin pada sabun diakibatkan oleh basa yang ada pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun ialah natrium hidroksida. Di samping terasa licin, basa juga mempunyai rasa yang pahit. Akan tetapi, anda tidak disarankan untuk mengecek apakah sebuah zat tersebut suatu basa atau tidak dengan teknik menyentuh atau mencicipinya. Hal tersebut karena basa kuat mempunyai sifat korosif yang dapat mengakibatkan tanganmu teriritasi dan terbakar.

b. Mengubah Warna Indikator

Seperti halnya asam, larutan basa pun bakal bereaksi dengan indicator sampai-sampai dapat mengolah warna indicator tersebut. Basa akan mengolah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sementara lakmus birubakal tetap berwarna biru.

c. Menghantarkan Arus Listrik

Seperti halnya asam, senyawa basa juga adalahpenghantar listrik yang baik, terutama basa kuat. Basa kuat gampang terionisasi dlam air.

d. Menetralkan Sifat Asam

Salah satu sifat basa ialah meniadakan atau menghilangkan sifat sebuah asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam yang anda miliki bakal berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat pulang menjadi tidak asam. Apabila basa direaksikan dengan asam, maka akan menyusun garam dan air. Reaksi tersebut disebut dengan reaksi penetralan (netralisasi). Sebagai contohnya ialah kalsium hidroksida direaksikan dengan asam sulfat akanmenyusun kalsium sulfat dan air.

BAB III
PENUTUP

Dalam kehidupan keseharian kita sering mengejar rasa pahit, getir, asam asin dan manis pada makanan atau minuman yang anda cicipi. Pada dasarnya rasa makanan, minuman atau zat tertentu yang terasa asam, pahit, getir, asin dan manis diakibatkan karena sifat zat tersebut, yakni sifat yang sehubungan dengan asam, basa dan garam. Rasa asam berhubungan dengan sebuah zat yang dalam ilmu kimia digolongkan sebagai asam. Rasa pahit berhubungan dengan bahan beda yang digolongkan sebagai basa. Namun, tidak seluruh yang memiliki rasa pahit adalah basa.

Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yakni asam organik dan asam anorganik. Asam organik umumnya mempunyai sifat asam lemah, korosif, dan tidak sedikit ada di alam. Asam anorganik umumnya mempunyai sifat asam powerful dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik tidak sedikit digunakan di sekian banyak  kebutuhan manusia.

Basa ialah suatu senyawa yang andai dilarutkan dalam air (larutan) dapatmencungkil ion hidroksida (OH-).

DAFTAR PUSTAKA
http://www.superwahanatehno.com/basa&asam.htm

Jangan lupa, like, share dan comentnya andai ada masalah.. semoga bermanfaat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Asam dan Lemak"

Post a Comment