Peranan Dinas Perhubungan Dalam Menertibkan Angkutan Umum Yang Beroperasi Di Kota
Peranan Dinas Perhubungan Dalam Menertibkan Angkutan Umum Yang Beroperasi
Di Kota
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan jumlah warga adalah salah
satu hal yang ikut memprovokasi tumbuh dan kembangnya sebuah kota, disamping faktor-faktor
lain. jumlah penduduk ingin hidup
di perkotaan dengan kegiatan urbanisasi
yang tinggi dampak titik berat
pembangunan dilakukan di
perkotaan. Pengaruh perkembangan dan
perkembangan warga perkotaan
sedemikian kuat, sampai-sampai hubungan
antara besarnya jumlah warga dan
jasa pelayanan publik dalam urusan ini
penyedia dan pemberi pelayanan menjadi permasalahan. Berkembangnya sarana
prasarana transportasi, media masa dan sistem perekonomian yang terintegrasi,
ternyata suasana yang demikian bisa mendorong sebagian warga pedesaan untuk mengerjakan urbanisasi atau melulu sekedar melakukan kegiatan di kota yang dirasakan dapat menyerahkan pengaruh ekonomi.
jasa transportasi terutama
Angkutan kota dapat menyerahkan pelayanan untuk pemakai jasa pastinya tidak tidak dipedulikan berjalan dengan sendirinya, sebab dengan bertambahnya pemakai jasa dan aktivitasnya pastinya transportasi kota dituntut perkembangannya yang mengarah untuk pemerataan dan keadilan.
Keberhasilan pembangunan
bakal terlihat dengan semakin
bertambahnya pertumbuhan di segala bidang, yang pada gilirannya bakal menuntut pula adanya
peningkatan keperluan transportasi
yang selaras, sebanding dan
serasi antara sarana, prasarana dan
sekian banyak aspek beda yang menyokong pelayanan transportasi. Sebagai tahapan penanganan masing-masing
permintaan jasa transportasi dengan penyedia jasa terjadi keseimbangan.
Salah satu elemen urgen suatu
kota ialah sistem transportasi
kota, dimana kegiatan penduduk
dengan sekian banyak tingkat sosial dan ekonomi dalam masing-masing hari mengerjakan mobilitas guna pemenuhan keperluan bauk metrial maupun spiritual. Pola pergerakan orang di
kota ialah perjalanan dengan kebutuhan bekerja, sekolah, melakukan pembelian barang dan destinasi sosial lainnya.
Pola pergerakan ini bakal terlihat
pada periode masa-masa tertentu,yakni pada jam sibuk, pada ketika dimana orang melakukan pekerjaan yang memerlukan suatu perjalanan dengan memakai modal trasportasi.
Pergerakan orang di perkotaan tidak semuanya dilaksanakan oleh kendaraan pribadi, namun dengan Angkutan Umum sebab biayanya dapat dicapai atau relative murah guna jarak yang lumayan jauh dan tidak mungkin dicapai dengan berlangsung kaki.
Karena itu diperlukan pelayanan
yang aman, nyaman, fasih dan tercapai oleh public yang memiliki aksesibilitas tinggi, urusan ini pula butuh didukung dengan penetapan yang
matang melewati perencanaan terutama mengenai angkutan umum yang
secara lengkap melayani dan
mendukung kegiatan publik.
Kondisi pelayanan angkutan umum di kota ... tidak cukup mencerminkan pola yang diharapkan sebagai pendorong pertumbuhan kota,sebab tidak semua jaringan jalan bisa dilayani oleh Angkutan umum Kota
dan tidak dicocokkan dengan
permintaan publik, sampai-sampai anggkutan
yang terdapat tidak dijalani
walaupun sudah mendapatkan ijin
dari instansi yang berwenang.
Di samping itu bertambahnya jumlah warga yang tinggi memaksa
semua stakeholder untuk menambah
jumlah angkutan kota yang memadai. Dalam rangka mengemban pembangunan nasional atau wilayah sektor perhubungan adalah upaya dari pekerjaan
yang melibatkan sekian banyak kepentingan (multisektoral) dan erat
hubungannya dengan ekonomi global.
Trasnporatsi adalah salah
satu pekerjaan dalam rangka menyokong pelaksaan otonomi wilayah khusunya di bidang
perhubungan maka diperlukan pelayanan
yang aman, nyaman, lancar, dan tercapai
oleh publik yang memiliki aksesibiltas
tinggi. Dinas Perhubungan kota ... adalah badan
atau organisasi yang melaksakan tugas pokok menolong wali kota dalam menyelenggrakan pemerintahan di bidang
perhubungan. Untuk menjangkau tujuan
pembangunan nasional sebagai
pelaksanaan pancasila, transportasi mempunyai posisi yang
urgen dan strategis dalam pembangunan bangsa yang berwawasan lingkungan
dan urusan ini mesti terlukis pada keperluan mobilitas semua sektor dan wilayah.
Transportasi adalah sarana yang
sangat urgen dan strategis dalam
memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta memprovokasi semua aspek kehidupan
berbangsa dan berenegara.
Pentingnya transportasi
itu tecermin pada semakin meningkatnya keperluan akan jasa angkutan untuk mobilitas orang serta barang dari dan keseluruh tanah air,
bahkan dari dan terbit negeri.
Disamping tersebut transportasi
berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak untuk pertumbuhan wilayah
yang berpotensi tetapi belum
berkembang, dalam upaya penambahan dan
pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya.
Masalah pada masa sekarang
bagaimanakah teknik memajukan
transportasi yang bisa menghasilkan
jasa buatan angkutan yang baik
murah bisa ditawar dan bisa memenuhi keperluan masyarakat, dengan bisa menyamaratakan baik harta bobot pelayanan dan waktu
diperlukan dapat diisi dan
bagaimanakah teknik fasilitas
angkutan tersebut tersedia dalam
jumlah mencukupi pada
masyarakat.
Menyadari peranan transportasi, maka lalulintas dan angkutan jalan mestidiatur dalam satu sistem
trasnportasi nasional secara terpadu dan
dapat mewujudkan tersedianya jasa trasnportasi yang serasi dengan tingkatkeperluan lalu lintas dan pelayanan
angkutan yang tertib, selamat, aman, nyaman, cepat, tepat, teratur, lancar, dan
dengan ongkos yang tercapai oleh daya beli masyarakat.
Lalu lintas dan angkutan jalan yang mempunyai ciri khas dan kelebihan tersendiri
butuh dikembangkan dan dimanfaatkan sehingga dapat terjangkausemua wilayah
pelosok daratan dengan mobilitas tinggi dan dapat memadukan moda transportasi lain. Pengembangan kemudian lintas dan angkutan jalan
yang diatur dalam satu kesatuan
sistem, dilaksanakan dengan
mengintegrasikan dan mendinamisasikan unsur- unsurnya yang terdiri dari 1
Soegijatna Tjakranegara, 1995, Hukum Pengangkutan Barang dan Penumpang, Rineka
Cipta, ]akarta: hlm. 2. jaringan transportasi jalan, kendaraan beserta
pengemudi, serta peraturan- peraturan,
formalitas dancara sedemikian
rupa sampai-sampai terwujud sebuah totalitas yang utuh, berdaya untuk dan sukses guna.
Untuk menjangkau daya untuk dan hasil untuk nasional yang optimal, di
samping mesti diatur dengan moda
transportasi laut dan udara, kemudian lintas
dan angkutan jalan yang mempunyai keserupaan
wilayah pelayanan di daratan dengan perkeretaapian, angkutan sungai, telaga dan penyebrangan, maka
perencanaan dan pengembangannya perlu
diatur dalam satu kesatuan system secara tepat, serasi, seimbang,
terpadu dan sinergetik antara satu denganlainnya.
Mengingat urgen dan
strategisnya peranan kemudian lintas
dan angkutan jalan yang menguasai hajat hidup orang banyak, maka kemudian lintas dan angkutan jalan
dikuasai oleh negara yang pembinaanya
dilaksanakan oleh Pemerintah. Penyelenggara kemudian lintas dan angkutan jalan perlu diadakan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan supaya lebih luas daya jangkau dan
pelayanannya kepada masyarakat dengan
menyimak sebesar-besar kepentingan umum danketerampilan masyarakat, kelestarian lingkungan, koordinasi antar
wewenang pusat dan wilayah serta
antar instansi, sektor, dan antar unsurberhubungan
serta tercitanya keamananan dan ketertiban masyarakat dalam
penyelenggaraan kemudian lintas
dan angkutan jalan, sekaligus dalam rangka mewujudkan sistem transportasi
nasional yang handal dan terpadu.
Pengangkutan memegang peranan sangat urgen dalam kemudian lintas
baik orang maupun barang. Sebab tanpa pengangkutan sebuah perusahaan tidakbarangkali
berjalan. Barang-arang bisa sampai
ke tangan saudagar atau
perusahaan atau konsumen melulu dengan
pengangkutan dengan jalan beda mereka mesti memakai jasa pengangkutan.
Pengangkutan itu baikdilaksanakan melalui darat, laut
maupun udara.
Berdasarkan keterangan dari Undang-Undang No. 14 tahun 1992 mengenai lalu lintas dan angkutan
jalan bisa dimasukkan definisi pengangkutan darat yakni pelayanan jasa angkutan yang mengandung pemindahan orang dan atau
barang dari sebuah tempat ke lokasi lain dengan memakai kendaraan, dan dengan diambil biaya.
Masalah pelayanan transportasi di kota ... di antaranya bahwa
dalam penanganan jasa transportasi umum ternyata menemui sekian banyak kekurangan,
baik kekurangmampuan pemerintah sendiri untuk mencari apa yang dubutuhkan, maupun prasarananya baik jalan,
jembatan, terminal, halte secara kualitas maupun kuantitas, yang berdampak kurang nyamannya jasa
transportasi tersebut. Kendala lainnya
ialah kurangnya koordiasi instansi bersangkutan, sokongan peraturan,
sarana dan prasarana angkutan kota sebagai dampak dari rendahnya kesadaran dari pemakai dan pemberi jasa, ini memperlihatkan bahwa
gejala arus transportasi kota tidakberlangsung sebagaimana
harusnya. Dengan demikan
sejumlah kawasan yangdirasakan strategis
belum dilayani angkutan umum.
Berdasarkan uraian yang telah pengarang sebutkan, maka penulis memungut penelitian
mengenai penertiban jasa angkutan umum kota yang berjudul " Peranan
Dinas Perhubungan Dalam Menertibkan Angkutan Umum Yang Beroperasi Di Kota ...".
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas
sudah penulisa sebutkan dalam latar belakang maka penulis memungut rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah peranan Dinas Perhubungan dalam
penataan/menertipkan angkutan umum di Kota ...?
2. Faktor-faktor apa yang mendorong dan menghambat Dinas
Perhubungan dalam menertibkan angkutan umum di kota ...?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan riset sebagai
berikut:
1. Untuk memahami dan
mengkaji peranan dinas perhubungan dalam menertipkan angkutan umum di kota ....
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat
Dinas Perhubungan dalam menertipkan angkutan umum di kota ....
1.4 Mamfaat Penelitian
1. Untuk Ilmu
Pengetahuan
Untuk kepentingan ilmu pengetahuan atau bacaan di bidang ilmu
fisipol.
2. Untuk Pembangunan
Penelitian ini bisa dijadikan
masukan untuk pemerintah kota ...,terutama instansi berhubungan dalam rangka mendesain sebuah angkutan umum sebagai
pelayanan transportasi supaya dapat
menghasilkan pemerataan,perkembangan dan
stabilitas pelayanan transportasi
tersebut sendiri.
Link Unduh:
Download
semoga bermanfaat.....
0 Response to "Peranan Dinas Perhubungan Dalam Menertibkan Angkutan Umum Yang Beroperasi Di Kota"
Post a Comment