Analisis Strategi Pemasaran Rumah Perum Perumnas
Analisis
Strategi Pemasaran Rumah Perum Perumnas
Tingginya
tingkat kebutuhan dan permintaan terhadap perumahan, menyebabkan berkembangnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan perumahan. Hal ini
mengakibatkan persaingan yang semakin ketat di bidang penyediaan perumahan.
Dalam kondisi seperti ini, bidang pemasaran perusahaan memegang peranan yang sangat
penting dalam hal melihat peluang-peluang pasar yang ada. Strategi pemasaran
sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan mengembangkan keunggulan bersaing. Perum Perumnas Cabang Karawang
merupakan kantor cabang dari Perum Perumnas yang memiliki tugas untuk dapat
melaksanakan penjualan rumah sesuai target yang diberikan. Namun sering kali
target yang diberikan kontor pusat kepada kantor cabang, tidak dapat tercapai
dikarenakan kondisi tidak sesuai dengan yang direncanakan dan usuha-usaha yang
di lakukan kantor cabang belum maksimal. Pencapaian target penjualan rumah
Perum Perumnas Cabang Karawang selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 tidak
pernah mencapai target. Keadaan ini ditunjukkan pada realisasi pencapaian
target penjualan rata-rata hanya sebesar 77%. Strategi pemasaran perlu
dirancang kembali oleh Perum Perumnas Cabang Karawang, agar dapat bertahan
dalam menjalankan usahanya ditengah persaingan. Perum Perumnas Cabang Karawang
perlu merumuskan kembali strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan rumah,
sehingga target penjualan rumah dapat tercapai.
Berdasarkan
gambaran tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah :
• mengidentifikasi pengelompokan pasar
(segmenting), penentuan pasar sasaran (targeting) dan penempatan produk
(positioning) Perum Perumnas Cabang Karawang,
• merumuskan alternatif strategi dan
merekomendasikan strategi yang tepat dan efektif sehingga pemasaran rumah Perum
Perumnas Cabang Karawang dapat tercapai sesuai target yang diharapkan.
strategi pemasaran rumah |
Penelitian ini merupakan studi kasus dalam
bentuk deskriptif dengan teknik survei wawancara responden dengan menggunakan
kuesioner terstruktur. Responden yang dilibatkan pada penelitian ini sebanyak
enam orang responden dengan pertimbangan bahwa responden yang dimaksud memiliki
kapasitas, kemampuan dalam merumuskan kebijakan dan strategi pemasaran rumah
Perum Perumnas Cabang Karawang. Data-data yang dihimpun menggunakan kuesioner
ditabulasi secara silang, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan analisis
internal dan eksternal, untuk menghasilkan beberapa alternatif strategi
menggunakan maktrik TOWS, dan untuk menentukan strategi prioritas dari beberapa
alternatif strategi menggunakan QSPM.Hasil analisis deskriptif strategi
pemasaran rumah yang selama ini dijalankan adalah Perum Perumnas Cabang
Karawang menetapkan segmen pasarnya adalah masyarakat umum, pasar sasarannya
adalah masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan memposisikan sebagai BUMN
yang menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau. Produk yang ditawarkan
merupakan alternatif hunian yang layak dan terjangkau. Penetapan harga jual
diatur di dalam buku rencana proyek. Distribusi penjualan produk melalui
pemasaran langsung dan melalui kerja sama dengan agen pemasaran. Kegiatan
promosi yang dilaksanakan yaitu melalui pameran, pemasangan iklan, penyebaran
brosur, serta presentasi penjualan secara door to door ke instansi pemerintah
dan industri.
Hasil
analisis lingkungan internal dan eksternal menyatakan bahwa,
Faktor-faktor
lingkungan internal yang menjadi kekuatan adalah:
• berpengalaman dalam melayani segmen
menengah ke bawah berskala besar,
• jaringan distribusi yang tersebar di
seluruh Indonesia,
• memiliki land bank (bank tanah),
• target pasar menengah ke bawah,
• sebagai National Urban Developmen
Corporation, dan
• Branded yang kuat untuk segmen
menengah ke bawah.
Faktor
lingkungan internal yang menjadi Kelemahan adalah:
• promosi tahap awal yang lemah,
• tidak memiliki manajemen-dokumen serta
data dan informasi yang baik,
• implementasi strategi korporasi tidak
dilakukan secara optimal, dan
• pengembangan permukiman untuk rumah
sederhana sebagian besar belum memenuhi kualitas.
Faktor-faktor
lingkungan eksternal yang menjadi peluang adalah:
• sinergi antar BUMN dalam penyediaan
lahan,
• pelaksanaan program GNPSR dan 1000
tower Rusuna,
• kebutuhan yang tinggi untuk perumahaan
bersubsidi maupun properti komersial,
• backlog perumahan menengah ke bawah
kurang lebih 8 juta dengan kebutuhan rumah 710 ribu unit per tahun dan
• semakin berkembangnya teknologi
informasi.
Faktor
lingkungan eksternal yang menjadi ancaman adalah:
• REI dan APERSI sekarang bergerak dalam
segmen menengah ke bawah,
• pemerintah daerah melaksanakan program
penyedian rumah menengah ke bawah,
• pemerintah daerah membentuk kawasan
siap bangun secara parsial, dan
• mainset konsumen terhadap produk Perum
Perumnas Cabang Karawang.
Dari hasil analisis
dengan menggunakan matriks TOWS, diidentifikasi alternatif formulasi strategi
yang dapat dilakukan Perum Perumnas Cabang Karawang adalah:
(1) Menjaga kepercayaan pemerintah dan
konsisten dalam melaksanakan misi pemerintah melalui pembangunan rumah
bersubsidi;
(2) Pengembangan knowledge management
Perumnas berbasis teknologi informasi;
(3) Meningkatkan kualitas hubungan kerjasama
yang lebih erat atas dasar saling menguntungkan dengan para stakeholder dalam
rangka penyediaan rumah menengah ke bawah;
(4) Meningkatkan pelayanan dan hubungan
dengan customer serta meningkatkan kualitas produk.
Berdasarkan
matrik QSPM diperoleh operasionalisasi alternatif strategi pemasaran rumah
Perum Perumnas Cabang Karawang yang menjadi prioritas adalah,
• menjaga kepercayaan pemerintah dan
konsisten dalam melaksanakan misi pemerintah melalui pembangunan rumah
bersubsidi,
• meningkatkan kualitas hubungan
kerjasama yang lebih erat atas dasar saling menguntungkan dengan para
stakeholder dalam rangka penyediaan rumah menengah ke bawah,
• meningkatkan pelayanan dan hubungan
dengan customer serta meningkatkan kualitas produk; dan
• pengembangan knowledge management
Perumnas berbasis teknologi informasi.
Dalam
menjaga kepercayaan pemerintah dan konsisten dalam melaksanakan misi pemerintah
melalui pembangunan rumah bersubsidi, segmentasi yang perlu dilakukan adalah
melalui pendekatan demografis, berdasarkan jenis pekerjaan yaitu pegawai negeri
sipil, pegawai swasta (tenaga kerja industri). Pasar sasaran atau yang menjadi
target adalah masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah. Perum Perumnas
Cabang Karawang harus memposisikan sebagai pelaku utama dalam penyediaan rumah
tersebut. Terhadap pasar sasaran ini, Perum Perumnas Cabang Karawang harus
membuat produk khusus atau tertentu seperti misalnya rumah bersubsidi. Melalui
cara ini, perusahaan membangun citra yang kuat di produk yang spesifik dan
menjadi pelaku utama dalam penyediaan rumah bagi MBR dan MBM, juga dapat
menjaga kepercayaan pemerintah dan konsisten dalam melaksanakan misi pemerintah
melalui pembangunan rumah bersubsidi. Perum Perumnas Cabang Karawang harus
memperhatikan strategi integratif yaitu integrasi horizontal berkaitan dengan
usaha untuk memperoleh kendali yang lebih besar atas pesaing perusahaan.
Saran-saran
yang dapat dikemukan dalam penelitiaan ini adalah:
• Dengan mengetahui hasil analisis
tersebut, maka Perum Perumnas Cabang Karawang dapat menjalankan strategi yang
menjadi prioritas pilihan berdasarkan daya tarik total analisis QSPM yaitu
menjaga kepercayaan pemerintah dan konsisten dalam melaksanakan misi pemerintah
melalui pembangunan rumah bersubsidi.
• Karena strategi prioritas tidak dapat
berdiri sendiri, maka Perum Perumnas Cabang Karawang dapat mempertimbangkan
untuk menerapkan alternatif strategi berikutnya berdasarkan hasil analisis
QSPM, sehingga dapat meningkatkan penjualan rumah yang menjadi tujuan
perusahaan.
• Penelitian ini hanya menganalisis
strategi pemasaran rumah yang selama ini dilakukan berdasarkan pengelompokan
pasar (segmenting), penentuan pasar sasaran (targeting) dan penempatan produk
(positioning).
Disarankan
pada penelitian lebih lanjut untuk memperdalam aspek kepuasan konsumen,
sehingga lebih optimal dalam penyusunan strategi pemasaran rumah Perum Perumnas
Cabang Karawang
Strategi
Pemasaran Rumah
Strategi
pemasaran properti ini saya sadur dari buku “Real Estate 101”, Donald Trump.
Menurut Donald Trump, pemasaran yang sukses diawali dari produk yang sukses
pula.Ketika sedang menyiapkan properti untuk anda pasarkan, apakah anda ingin
memikat calon pembeli yang menghargai properti anda atau memikat penyewa yang
akan merawat rumah anda?
Ada beberapa
hal yang perlu kita perhatikan untuk memikat calon konsumen kita.
Kebersihan
Memberi Keuntungan
Bersihkan
properti anda dengan seksama. Jangan sampai membayangkan rumah kita semata-mata
sebagai “rumah sewaan” atau “rumah dijual”, tetapi mari kita bayangkan sebagai
“hunian yang nyaman”. Properti atau rumah yang bersih akan memikat pembeli dan
penyewa yang bersih pula.
Bersihkan
semua sudut. Hilangkan semua kotoran, debu, sarang laba-laba dan bangkai
serangga dari semua sudut ruangan, sudut dinding dan lantai, lampu dan rak.
Bersihkan laci dapur dari remah-remah roti dan sisa makanan. Bersihkan kotoran
dan kerak di kran kamar mandi dan lainnya.
Saat berada
pada posisi sebagai konsumen, saat mendatangi rumah yang dijual atau disewakan
dalam keadaan kotor tak terawat, tidak jarang muncul dalam benak kita “Wah,
repotnya harus bersih-bersih lagi” atau “Wah, harus keluar biaya lagi nih”.
Hilangkan
semua bau tak sedap. Rumah anda tidak hanya harus terlihat bersih dan segar,
namun juga harus beraroma bersih dan segar pula.
Pencahayaan
dan Pemandangan Alami
Jika
properti anda terlihat gelap, anda perlu
membuatnya lebih cerah. Tambahkab jendela, genteng atau atap kaca, atau
warna-warna terang pada dinding. Coba
anda hilangkan penutup jendela yang sifatnya menghalangi cahaya. Di dalam
ruangan yang memiliki langit-langit tinggi, anda perlu pasang jendela untuk
menghadirkan lebih banyak cahaya matahari ke dalam ruangan.
Untuk
ruangan-ruangan di lantai satu, anda perlu menciptakan pemandangan yang lebih
menarik dengan menggunakan lanskap atau pagar. Untuk ruangan di lantai atas,
anda harus berpikir jangka panjang dengan menanam pohon atau anda bisa tanyakan
model vertical garden kepada landscaper.
Meskipun
jendela cukup mahal, anda perlu pertimbangkan biaya dan keuntungan dengan
menambah jendela. Pemandangan yang buruk membuat sebagian besar pembeli atau
penyewa tidak tertarik. Pemandangan yang menyenangkan memberi nilai jual yang
bagus.
Berikan
konsumen kita pemandangan yang lebih bagus dibandingkan dengan tempat sampah,
tempat parkir atau atap bangunan tetangga. Sebagai imbalannya, calon konsumen
akan bersedia membayar harga yang lebih tinggi.
Sentuhan
Khusus
Untuk
sentuhan estetika khusus, anda bisa memberi aksesoris pada pagar, tepi
wallpaper, pegangan pintu yang sedikit berkelas, pintu panel dan pelapis kayu
(pengganti cat). Mengganti kualitas jenis lampu juga dapat membantu anda
menambah daya tarik.
Untuk mengembangkan
gagasan dan ide berbagai sentuhan khusus, anda dapat mempelajarinya dari
berbagai majalah tentang dekorasi dan penataan ulang rumah. Akan tetapi anda
jangan terlalu larut dengan hal ini karena akan menambah biaya dan mengurangi
keuntungan. Cukup tambahkan aksesoris sehingga konsumen anda berkomentar, “Wah,
lihat ini…unik ya?”, hal ini akan membantu calon konsumen anda membedakan dan
mengingat rumah anda dibandingkan dengan rumah lainnya.
Keamanan dan
Kenyamanan
Jika
properti anda berusia tua, khususnya yang tidak memiliki banyak stop kontak dan
daya listrik yang besar agar bisa mengoperasionalkan peralatan-peralatan
elektronik rumah tangga, anda perlu menambahkan jumlah dan kapasitas stop
kontak serta rencana untuk menaikkan daya listriknya.
Banyak
pembeli atau penyewa rumah yang tidak memperhatikan hal ini ketika pindah
rumah. Sehingga tak jarang harus
mengulur kabel atau memasang stop kontak yang tidak sesuai kapasitas dan
berpotensi terbakar atau terjadi hubungan arus pendek.
Lubang intip
pada pintu masuk juga dapat menambah keamanan dan kenyamanan penghuni.
Terkadang seseorang perlu mengetahui siapa tamu yang datang.
0 Response to "Analisis Strategi Pemasaran Rumah Perum Perumnas"
Post a Comment