Proposal Usaha Butik
Proposal Usaha Butik
Proposal
usaha butik layaknya usaha makanan, tak ada matinya. Bisnis dan usaha butik
sangat menggiurkan karena semua orang pasti membutuhkan pakaian, apalagi cewek,
terkadang tak peduli berapapun harganya akan dibeli juga.
kita harus dipertimbangkan sebelum membuka usaha
butik?
1. lokasi butik!
Ya, bisnis offline apapun, lokasi
adalah hal nomor satu. Cari lokasi yang strategis, eye cathing, dan sasar yang
banyak ditempati oleh kawula muda. Misalnya daerah ramai disekitar kampus. Anda
juga pastinya harus mempersiapkan modal yang tak sedikit untuk lokasi ini.
Kedua, supplier baju butik!
Setelah mempunya lokasi ciamik,
problem berat selanjutnya adalah menemukan supplier yang bagus, berkualitas,
dan harga miring. Rajin-rajinlah untuk hunting supplier sebanyak mungkin, dan
bandingkan kualitas dan harga masing-masing. Jangan lupa beli baju grosir di
sini.
Ketiga, Modal!
Yaps, untuk mendapatkan lokasi
yang sangat strategis dan bisa stok baju butik sebanyak mungkin, modal akan
menjadi masalah utama. Pertimbangkan untuk juga mencari tambahan modal dari
pinjaman bank.
Keempat, Desain Interior Butik!
Semakin manis desain butik Anda,
otomatis tiap orang yang melintas akan melirik dan penasaran. Bikin se - chick
mungkin, dan buat seterang dan secerah mungkin untuk menarik setiap pengendara
yang lewat.
Kelima, Promosi Butik!
Setelah semua disiapkan, semua
akan segera tak berguna jika Anda tidak melakukan promosi. Lakukan promosi
segencar mungkin, dengan budget serendah mungkin untuk mengangkat performa
butik Anda. Diawal pembukaan, jangan kaget kalau butik akan lesu jika promosi
tidak disiapkan dengan matang. Cobalah lakukan kerjasama dengan organisasi
kemahasiswaan terdekat, berikan diskon khusus jika mahasiswa suatu kampus
membeli di tempat Anda. Dan sebagainya.
Rincian modal usaha:
Modal Awal:
Sewa lokasi tahun pertama: 100jt
Renovasi & Desain Interior :
55jt
Kulakan baju grosir: 350jt
Biaya soft opening dan promosi
awal: 20jt
Biaya gaji karyawan tahun pertama
(10 karyawan): 120jt
Biaya lain-lain
(listrik,pajak,air) tahun pertama: 30jt
==
Total modal awal: 675jt
Proyeksi keuntungan usaha butik:
Untuk butik biasanya proyeksi
keuntungan kotor adalah berkisar 30% hinggal 50% dari penghasilan. Jika sasaran
butik adalah kelas menengah kebawah, maka keuntungan berkisar di 30%, tapi
kalau sasarannya untuk menengah keatas, untung bisa lebihd dari 50%.
Rata-rata untuk butik kelas
menengah, akan mampu menjual 200 juta perbulan, sehingga untung kotor perbulan
adalah sekitar 100 juta. Jika diambil nilai aman keuntungan bersih adalah 50%
dari keuntungan kotor, maka rata-rata keuntungan bersih perbulan adalah 50 juta.
Sehingga, pada akhir tahun
pertama, Anda sudah bisa balik modal. Dan tahun ke 2, 3 dan seterusnya, Anda
tinggal mengumpulkan untung, atau bisa juga digunakan untuk ekspansi. Jangan
lupa, biasanya butik akan semakin laris ditahun ke 2 dan ke 3.
Strategi untuk Pengembangan Usaha
Butik – Memiliki usaha butik yang sukses tentu menjadi dambaan kita sebagai
pelaku usaha di bidang pakaian tersebut. Demi menggapai tujuan tersebut maka
kita harus berusaha sekuat tenaga dalam menjalankan usaha yang kita miliki tersebut
agar cepat sukses.
Salah satu yang bisa kita lakukan
untuk tujuan itu adalah dengan terus melakukan pengembangan usaha menjadi lebih
baik dari waktu ke waktu. Biasanya, kita
yang baru berkecimpung dalam usaha ini kebanyakan terlalu santai dan kurang produktif.
Karena dalam usaha ini kita
biasanya hanya mengandalkan butik sebagai satu-satunya alat untuk mendapatkan
pembeli. Kita jarang sekali melakukan promosi atau bahkan melakukan pengenalan
terhadap usaha kita kepada orang lain yang belum pernah mengenal usaha kita.
Akhirnya kegiatan kita hanya
menunggu pembeli, dari waktu ke waktu kita hanya menunggu seperti itu tanpa
berfikir untuk melakukan inovasi pengembangan usaha apapun. Dalam kaitannya
dengan pengembangan usaha, sebenarnya ada beberapa strategi yang dapat kita
lakukan untuk mewujudkan tujuan usaha.
Kita dapat melakukan strategi
pengembangan usaha butik yang sederhana namun terarah dan sesuai dengan
perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Lalu strategi apa yang
bisa kita lakukan, berikut penjelasan lengkapnya mengenai cara membuat usaha butik
maju dan ramai!
Salah satu Contoh Strategi
Pengembangan Usaha Butik yang bisa kita lakukan adalah strategi menjemput bola
yaitu kita bukan hanya menunggu pembeli datang ke butik kita tetapi kita
mencoba membaca butik kita ke hadapan mereka yang sedang membutuhkan.
Dalam strategi ini kita akan
memanfaatkan teknologi dan kecenderungan kebutuhan masyarakat yang menginginkan
kemudahan, kenyamanan dan pelayanan penuh. Beberapa hal yang perlu di lakukan
dalam strategi ini yaitu sebagai berikut.
1. Membuka gerai toko online
Yang pertama merupakan tuntutan
kebutuhan masyarakat dimana masyarakat sekarang cenderung lebih membutuhkan
proses yang mudah dalam berbagai hal begitu pun dalam hal berbelanja berbagai
kebutuhan pakaian. Maka dari itu kita bisa menggunakan sistem jual beli online
yaitu dengan membuka toko online untuk memperluas jangkauan konsumen.
Dengan menyediakan gerai toko
online berarti kita mempermudah masyarakat untuk membeli produk butik yang kita
sediakan langsung dari rumah mereka hanya dengan menggunakan perangkat yang
tersambung dengan internet. Dengan begitu orang yang jauh tidak perlu datang ke
butik kita.
Melalui sistem belanja online
seperti itu berarti kita sudah bisa menerapkan sistem jual beli yang diantar
sampai tempat. Sistem jual beli ini juga bisa kita sinergikan dengan
menggunakan lebih banyak kemudahan misalnya menggunakan aplikasi belanja yang
bisa diunduh dan di pasang di perangkat seluler.
2. Menerapkan sistem antar sampai
rumah
Untuk daerah pedesaan yang belum
memungkinkan kita bisa menerapkan sistem COD (bayar di tempat). Dengan sistem
tersebut maka pelanggan bisa melakukan belanja dengan pesan singkat atau
telepon untuk memesan barang untuk kemudian bisa kita antar ke rumah.
3. Melengkapi alternatif cara
pembayaran
Untuk masalah pengiriman tersebut
kita bisa bekerja sama dengan penyedia jasa kurir yang ada di kota kita. Dengan
demikian maka kita memiliki alternatif sistem pembayaran yang lebih banyak dan
dapat memberikan lebih banyak kemudahan.
Jika mungkin, kita juga bisa
menyediakan sistem belanja dengan sistem pembayaran yang lebih beragam. Jika
perlu, mungkin kita bisa menyediakan sistem cicilan atau angsuran untuk
produk-produk tertentu dengan persyaratan konsumen tertentu.
4. Meningkatkan sistem promosi
Selanjutnya, untuk mendukung
strategi tersebut kita bisa menerapkan sistem promosi yang lebih intensif dan
tertarget. Kita dapat mengkombinasikan sistem promosi konvensional dengan
sistem promosi modern di internet untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Sebagai contoh, selain promosi
melalui media lokal kita juga bisa menggunakan media promosi online untuk
menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi menggunakan internet. Dengan begitu
potensi calon pembeli akan lebih luas lagi dari sebelumnya.
5. Membuka cabang usaha
Terakhir, kita dapat melengkapi
strategi ini dengan membuka cabang usaha di daerah lain. Cabang usaha ini bisa
kita prioritaskan untuk daerah yang potensi penjualannya lebih besar terlebih
dahulu. Dengan begitu dari waktu ke waktu kita bisa mencapai pelanggan yang
lebih banyak dan itu berarti usaha kita akan lebih berkembang lagi.
Demikianlah tadi sedikit ulasan
mengenai contoh strategi pengembangan butik yang bisa kita pertimbangkan. Perlu
di ingat bahwa hal-hal di atas hanya sebagai pandangan dan gambaran
pertimbangan saja dan tidak dapat menjamin apapun. Untuk penerapannya kita harus
mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan. Itu saja, mudah-mudahan bisa
menjadi sumber ide dan inovasi kita bersama. Salam suskses!
0 Response to "Proposal Usaha Butik"
Post a Comment