Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Kelas XI SMA Negeri 2


Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Kelas XI SMA Negeri 2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

Internet adalah teknologi masa sekarang yang memiliki peran sangat urgen di masa era globalisasi ketika ini. Internet diibaratkan sebagai perpustakaan dunia, yang dapat kita akses dengan gampang dan dapat mengisi segala keperluan yang anda perlukaan. Internet memiliki jaringan data yang mendunia, seseorang dapat mengakses dengan bebas di dalam internet cocok dengan kehendaknya. Bahkan tidak banyak orang yang menuliskan bahwa internet adalah dunia baru yang di dalamnya meliputi sejumlah aspek, dari mulai ekonomi, politik, pendidikan, pengetahuan mengenai alam, jaringan sosial, game online dan lain-lain. Khususnya di dunia pendidikan, internet menyerahkan kontribusi yang lumayan besar, dengan fasilitas mengakses data-data, dapat mempermudah proses belajar mengajar. Sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa dalam pemakaian internet pada pembelajaran menjadi suplemen yang berfungsi dan mempunyai pengaruh-pengaruh yang positif terhadap solusi tugas-tugas siswa.


Internet pun adalahsuatu sistem global masa sekarang yang dipakai sebagai perangkat komunikasi dan sebagai lokasi mencari sekian banyak  informasi yang dibutuhkan. Internet ialah sistem global dari semua jaringan komputer yang saling terhubung memakai standard Internet Protocol Suite guna melayani milyaran pemakai di semua pemakai di dunia. Berdasarkan keterangan dari O’Brien (2003: 10) Internet ialah jaringan computer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, edukasi dan jaringan pemerintahan yang saling terhubung. Masuknya internet dalam bidang edukasi tentunya pun akan berdampak untuk para pelajar akibat tersebut dapat berupa positif maupun negatif. Internet sangat bermanfaat sebagai penunjang kualitas belajar siswa. Namun, tidak sedikit siswa yang menyalah pakai kemudahan internet sampai-sampai dapat menurunkan kualitas belajar murid dan minat belajar siswa.

Seiring pertumbuhan dan peradaban teknologi sekarang muncul sarana-saran baru dibidang edukasi yang bisa mempermudah guru dan murid dalam mengaakses pelajaran dimanapu mereka berada. Sehingga pesatnya teknologi ketika ini menimbulkan akibat positif yang luar biasa untuk siswa urusan ini mesti terdapat kerja sama yang baik antara orang tua dan guru. Peran orang tua dan guru paling besar dalam keberhasilan prestasi belajar siswa. Tapi persoalan yang besar yang anda lihat kini di dunia internet untuk para siswa tidak sedikit yang menyalahkan pemanfaatan internet. Namun akibat negative pemanfaatan internet, menurut kenyataan yang terjadi ketika ini eksistensi internet tidak sedikit juga memunculkan masalah-masalah, khususnya dalam dunia pendidikan. Kecanggihan internet yang dapat menjebol ruang dan masa-masa menyebabkan sejumlah siswa dan pelajar-pelajar lainnya terbawa oleh arus teknologi internet. Bahkan beberapa dari mereka tidak sedikit menghabiskan waktunya melulu untuk bermain game online atau situs-situs jejaring sosial.

Banyak murid yang pergi ke warnet dengan dalil untuk menggarap tugas sekolahnya, sebenarnya sekolah melulu dijadikan sebuah dalil bagi siswa. Ruang warnet yang di desain sedemikian rupa supaya para pelanggan terkesan merasakan atau kerasan berada didalamnya. Namun, pengaruh negatif internet dominan  pada prestasi belajar siswa, tidak tidak banyak siswa lebih memilih bermain internet dengan situs-situs jejaring sosial dan game online dari pada belajar atau menggarap tugas-tugas dari sekolah. Internet memang tidak sedikit manfaatnya tidak sedikit menambah wawasan dan pengetahuan untuk siswa. Namun, kenyataanya 70% murid yang tidak memanfaatkan internet untuk mempermudah proses pembelajarannya sampai prestasi murid kian menurun. Namun kepandaian yang dapatdipungut oleh guru atau orang tua dirumah Tidak terlalu tidak sedikit online memakai internet tetapi memakai handphone yang lebih praktis. Hanya menggunakan game online dan jejaring sosial pada masa-masa senggang. Mengurangi kegiatan menggunakan internet, kemudian waktunya dipakai untuk belajar. Kalau disekolah guru memberi batas siswa dengan tidak membawa HP yang terdapat jaringan internet ke sekolah bilamana kedapatan dikenakan sanksi, tapi lumayan memanfaatkan jaringan internet disekolah untuk mempermudah siswa dalam menggali bahan dan imformasi mengenai dunia edukasi karna ini bakal memproses prestasi prestasi siswa.

Berdasarkan uraian diatas, pada peluang ini penulis hendak menjabarkan mengenai “Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Smp Negeri 3 ..”. Hal ini didasarkan dengan banyaknya pemakaian internet dikalangan murid pada umumnya.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam riset ini merupakan: “Adakah Pengaruh Pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar murid di Kelas XI SMA Negeri 2 ..”.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya riset ini ialah untuk memahami “Pengaruh Pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar murid di Kelas XI SMA Negeri 2 ..”.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan guna kepada sekian banyak  pihak yaitu siswa, guru dan peneliti yakni sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat teoritis

Manfaat riset ini diinginkan dapat memberikan guna sebagai inilah :

Bagi murid hasil belajar lebih bertambah , permasalahan pembelajaran murid akan cepat diselesaikan sesuai dengan keperluan belajar siswa.

Sebagai bahan pertimbangan guru dalam dalam memanfaatkan internet untuk siswa

Mendapatkan bekal tambahan untuk peneliti sebagai mahasiswa sampai-sampai siap mengemban tugas lapangan.

1.5. Anggapan Dasar dan Hipotesis

Anggapan Dasar

Berdasarkan keterangan dari Surakhmad (2007:123) anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenaranya diterima oleh penyelidik, dimana masing-masing penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda.yang menjadi anggapan dalam riset ini merupakan: “Pengaruh Pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar murid di Kelas XI SMA Negeri 2 Bireun”.

1.5.2 Hipotesis

Berdasarkan keterangan dari sugiono (2008), mengaku bahwa hipotesis adalah jawaban terhadap rumusan maslah penelitian. Berdasarkan kerangka teoristis yang sudah peneliti uraikan di atas , maka hipotesis dalam riset ini ialah : “Terdapat Pengaruh Pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar murid di Kelas XI SMA Negeri 2 Bireun”.

1.6. Defenisi Operasional

Untuk menghindari kekeliruan penafsiran terhadap istilah yang digunakan pada judul riset ini, maka pengarang pelu menyatakan defeniisi operasionalnya sebagai berikut:

Berdasarkan keterangan dari strauss, El –Ansary (2003:8) Internet ialah : semua jaringan yang saling terhubung satu sama lain.

Hasil belajar merupakan. penggukuran prestasi serta evaluasi hasil usaha belajar. Dalam masing-masing perbuatan insan untuk menjangkau tujuan selalu dibuntuti oleh penilaian, begitu pula halnya dalam proses

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Prestasi Belajar

2.1.1 Pengertian Prestasi Belajar

Secara umum definisi prestasi belajar merupakan hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukan ukuran kemampuan yang dijangkau dalam format nilai. Sedangkan prestasi belajar hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran kemampuan dari usaha belajar yang telah dijangkau seseorang, prestasi belajar ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif. Berdasarkan definisi tersebut, maka tampak adanya perbedaan pada ucapan-ucapan tertentu, namun pada intinya sama yaitu suatu hasil yang didapat atas sebuah aktivitas.

Berdasarkan keterangan dari Purwanto (1990: 85) menuliskan bahwa :

Seseorang yang terjadi sebagai hasil pelajaran atau empiris yang sudah dilalui, jadi belajar bakal membawa perubahan-perubahan pada pribadi baik jasmani maupun psikis, evolusi itu bakal nampak tidak hanya sehubungan dengan aspek pengetahuan saja, namun pun sehubungan dengan percakapan, kemampuan dan sikapnya.

Selanjutnya Winkel (1996: 242) menuliskan bahwa Belajar ialah “suatu kegiatan mental atau psikis yang dilangsungkan dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, kemampuan dan nilai sikap. Perubahan tersebut mempunyai sifat secara relative constant”.

Dari sejumlah pendapat diatas, maka dapat diputuskan bahwa definisi prestasi belajar adalah hasil atau taraf keterampilan yang sudah dijangkau seorang siswa sesudah mengekor proses belajar melatih pada masa tertentu baik berupa evolusi pada tingkah laku, kemampuan serta pengetahuan dan lalu bakal diukur serta dinilai yang lantas dituangkan dalam pengakuan nilai atau angka.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dalam proses belajar mengajar, prestasi tidak seluruh orang akan mendapat  hasil sebagai mana yang diinginkan sebelumnya. Walaupun pekerjaan belajar yang dilaksanakan pada masa-masa yang seragam atau bersamaan. Banyak murid yang dapat memperoleh prestasi yang gemilang dan tidak sedikit pula semua siswa yang masih mempunyai prestasi yang tidak cukup menguntungkan. Hal itu disebabkan tidak sedikit faktor yang memprovokasi prestasi bejalar siswa. Slameto (2010: 54) mengaku bahwa: “Fktor-faktor yang memprovokasi prestasi belajar tidak sedikit jenisnya,namun secara garis besar bisa digolongkan menjadi 2 kelompok saja, yaitu hal intern dan hal ekstern. Faktor intern ialah faktor yangterdapat pada diri individu, sedangkan hal ekstern merupakanh hal yang terdapat diluar individu”.

Faktor intern dan ekstern,, dua-duanya saling memprovokasi dan sama-sama memberi pengaruh terhadap pekerjaan belajar seorang. Oleh sebab ituuntuk seseorang yang hendak belajar supaya dapat menjangkau hasil dengan baik maka kedua fator itu perlu dijaga supaya benar-benar memberi pengaruh positf untuk keberhasilan siswa. Bagi lebih jelasnya pengarang akan menguraikan secara terperinci kedua hal tersebut sebagai berikut:
  
Faktor internal

Yang dimaksud dengan hal intern ialah semua hal yang berasal atau bersumber dari dirii murid yang sedang belajar. Berdasarkan keterangan dari Slameto (2001 : 56) mengaku bahwa “faktor intern dipecah 3 hal yaitu hal jasmaniah, hal psikologi, dan hal kelelahan”.

Faktor Jasmaniah

Faktor jasmaniah paling menilai keberhasilan seseorang dalam melakukan pekerjaan belajar. Jasmani yang sehat adalah dambaan untuk setiap siswa. Oleh karena hal kesehatan fisik ini perlu dipertahankan dengan baik. Slameto (20001 : 58) mengaku bahwa: “proses belajar seseorang bakal terganggu andai kesehatan seseorang terganggu,, selain tersebut juga ia cepat lelah, tidak cukup semangat, gampang pusing mengantuk andai badannya lemah”.

Berdasarkan kutipan diatas, maka jelaslah bahwa peoses belajar paling ditentukan oleh keadaaan jasmani. Keadaan fisik dapat dipertahankan mulai dari kecil hingga dewasa. Disaat-saat masih kecil, orang tualah yang paling berperan dalam hal mengawal kesehatan anak, sementara anak yang telah dewasa bisa dilanjutkan secara mandiri.

Faktor Psikologi

Faktor-faktor psikologis adalah salah satu factor yang juga dominan terhadap keberhasilan seseorang. Factor-faktor yang termasuk kedalam psikologis ini antara lain: bakat, minat, dan motivasi.

Bakat

Factor bakat adalah salah satu hal yang diwariskan dari keturunan seseorang anak semenjak ia dicetuskan oleh ibunya, atau lebih tepat disebutkan sebagai sebuah factor hederitas. Factor ini paling besar pengaruhnya untuk seseorang murid yang sedang melakukan pekerjaan belajar. Berdasarkan keterangan dari Slameto (2001 : 59) : “jika bahan latihan yang dipelajari siswa cocok dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik sebab ia senang belajar dan tentulah selanjutnya ia giat lagi dalam belajarnya itu”.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapatlah dimengerti bahwa seseorang anank yang sedang mengerjakan kegiaatn belajar yang cocok dengan bakatnya bakal lebih gampang mendapatkan prestasi yang lebih baik daripada murid yang belajar tidak cocok dengan bakatnya. Hal ini jelastampak bahwa seorang murid yang berbakat dalam ilmu social itu dari pada belajar latihan yang mencantol dengan hitung menghitung.

Minat

Factor minat pun adalah salah satu factor yang memprovokasi dalam perncapain prestasi belajar seseorang. Dengan adanya minat bakal memungkinkan murid untuk lebih berkonsentrasi dalam belajarnya. Slameto (2001: 59) mengaku bahwa: “minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan latihan yang dipelajari tidak sesuain dengan minat siswa, murid tidak bakal belajar dengan sebaik-baiknya sebab tidak ada pesona baginya”.

Berdasarkan kutipan diatas dapat dipungut suatu benang merah bahwabila seseorang ingin sukses dalam belajarnya maka factor minat mesti benar-benar bisa dipertimbangkan, khususnya pihak pengelola proses belajar melatih (guru) terhadap anak didik, sampai-sampai tujuan pengajaran pun bakal lebih cepat tercapai. Karena bilamana materi latihan yang dipelajari cocok denagn minat semua siswa, maka murid tersebut bakal lebih senang dan bergairah dalam belajar.

Motivasi

Sardiman (2000: 84) menuliskan bahwa: “Hasil belajar bakal menjadi optimal bila ada motivasi. Makin tepat semangat yang diberikan, bakal makin sukses pula latihan itu. Jadi semangat akan senantiasa menilaiintensitas usaha belajar untuk para siswa”.


Dari kutipan diatas jelaslah bahwa semangat sangat menilai terhadap keberhasilan murid dalam mengerjakan aktivitas-aktivitas belajar. Oleh karena tersebut para guru maupun orang tua seharusnya dapat menyerahkan motivasi atau desakan yang tepat untuk para siswa. Dengan adanyasemangat tersebut seseorang murid akan ingin melakukan kegiatan belajar, lebih giat, lebih tekun, dan lebih yakin terhadap kegiaatan belajar.

Faktor Ekstern

Faktor Keluarga

Faktor Keluarga seperti teknik orang tua mendidik, relasi antar anggota,keadaan rumah, suasana ekonomi keluarga, definisi orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Factor family adalah suatu lingkungan yang kesatu dan utama dijumpai anak semenjak ia dilahirkan. Disinilah anak mulai menerima suatu latihan terutama ari kedua orangtua sebab keluarga  dasar untuk pertumbuhan, perkembangan, dan jati diri mental si anak.

Slameto (2001 : 65) menuliskan bahwa: “suasana lokasi tinggal yang tegang, rebut dan tidak jarang terjadi cekcok. Pertengkaran antara anggota family atau dengan family lain mengakibatkan anak menjadi jenuh dirumah, suka terbit rumah (ngeluyur), dampak belajarnya kacau”.

Jelaslah bahwa keberhasilan seseorang anak dalam belajar paling didukung oleh keharmonisan keluarga. Demikian pun tentang ongkos yang mestidi keluarkan oleh keluarga guna emncukupi keperluan perlengkapan belajar anak. Mungkin tentang meja belajar, lampu, buku-buku baca, dan lain-lain yang kesemuanya ini paling perlu diacuhkan demi keberhasilan anak dalam belajar.

Faktor Sekolah

Sekolah adalahlingkungan tempat murid belajar secara formal. Olerhsebab itu tidak sedikit hal yang terdapat disekolah yang dapatmemprovokasi belajar murid laksana metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi murid dengan siswa, disiplin sekolah,perangkat pelajaran, masa-masa sekolah, standar latihan di atas ukuran,suasana gedung, cara belajar, dan tugas rumah.

Faktor Masyarakat
Secara umum masyarakat adalah tempat untuk penerapan hasil belajar siswa, baik penerapan hasil belajar yang didapatkan pada lingkungan keluarga, maupun lingkungan sekolah. Meskipun masyarakat bisa dijadikan sebagai tempat merealisasikan segala aspek keterampilan siswa, akan namun tak jarang pula masyarakat hadir sebagai penghambat berlangsungnya kegaiatan belajar siswa. seperti pekerjaan siswa dalam masyarakat, massa media,rekan bergaul, dan format kehidupan masyarakat.

Kegiatan murid dalam masyarakat

Kegiatan murid dalam masyarakat bisa menguntunhkan terhadap pertumbuhan pribadinya. Namun demikian butuh kiranya diberi batas supaya tidak boleh sampai terganggu belajarnya. Jika barangkali memilih pekerjaan yang menyokong belajarnya di sekolah.

Massa media

Massa media pun baik memeberi pengaruh yang baik terhadap murid dan pun terhadap belajarnya. Sebaliknya massa media yang jelek akan dominan jelek pula terhadap siswanya.

Teman bergaul

Agar murid bergaul dengan baik, maka butuh disahakan bergaul dengan teman-teman yang baik pula. Pengaruh teman-teman bergaul murid lebih cepat masuk dalam jiwanya dari pada yang anda duga.

2.3 Pengertian Internet

Internet adalah teknologi masa sekarang yang memiliki peran sangat urgen di masa era globalisasi ketika ini. Internet diibaratkan sebagai perpustakaan dunia, yang dapat kita akses dengan gampang dan  segala keperluan yang anda perlukaan. Internet memiliki jaringan data yang mendunia, seseorang dapat mengakses dengan bebas di dalam internet cocok dengan kehendaknya. Bahkan tidak banyak orang yang menuliskan bahwa internet adalah dunia baru yang di dalamnya meliputi sejumlah aspek, dari mulai ekonomi, politik, pendidikan, pengetahuan mengenai alam, jaringan sosial, game online dan lain-lain. Khususnya di dunia pendidikan, internet menyerahkan kontribusi yang lumayan besar, dengan fasilitas mengakses data-data, dapat mempermudah proses belajar mengajar

Berdasarkan keterangan dari O’Brien (2003: 10) menuliskan bahwa Internet adalah jaringan computer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, edukasi dan jaringan pemerintahan yang saling terhubung. Selanjutnya diajukan oleh Strauss, El–Ansary (2003:8) mengaku Internet merupakan: “seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain”. Kemudian diajukan lagi oleh Allan yang saling terhubung secara fisikdan memiliki keterampilan untuk menyimak dan menguraikan protiokol komunikasi tertentu. Bedasarkan 3 definisi diatas dapat diputuskan bahwa internet adalah seluruh jaringan yang saling terhubung secara jasmani dan memiliki keterampilan untuk menyimak dan menguraikan protocol komunikasi dengan jumlah pemakai lebih dari 200 negara.

2.3.1 Manfaat Internet

Kecanggihan internet yang dapat menjebol ruang dan masa-masa menyebabkansejumlah siswa dan pelajar-pelajar lainnya terbawa oleh arus teknologi internet. Bahkan beberapa dari mereka tidak sedikit menghabiskan waktunya melulu untuk bermain game online atau situs-situs jejaring sosial. Sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa dalam pemakaian internet pada pembelajaran menjadi suplemen yang berfungsi dan mempunyai pengaruh-pengaruh yang positif terhadap solusi tugas-tugas siswa. Adapunguna internet sebagai berikut:

Internet sebagai media komunikasi merupakan faedah yang paling tidak sedikit digunakan dimana masing-masing pemakai internet bisa berkomunikasi dengan pemakai lainnya diseluruh dunia.

Internet sebagai media pertukaran data dengan memakai e-mail, news group dan WWW (World Wide Web ) semua pemakai internet diseluruh dunia bisa saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. Dengan laksana itu,murid disuatu negara dengan negara lainnya bisa saling bertukar informasi dan data untuk peradaban pendidikan.

Internet sebagai media untuk menggali data atau informasi yang urgen dan akurat. Hal ini dapat membuat murid mempunyai pengetahuan yang luas dalam cangkupan dunia sampai-sampai segala ilmu yang terdapat diseluruh dunia dapat dipelajari yang pada kesudahannya meningkatkan kepintaran dan pengetahuan yang luas dikalangan siswa.

Sebagai sarana pembelajaran melewati internet saya dan anda bisa belajar mulai dari pelajaran yang dipelajri ketika ini disekolah yang telahselesai dan yang belum dipelajari

Sebagai sarana untuk menggali beasiswa didalam negeri maupun di dalam negeri. Dengan internet saya dan anda bisa mendapatkan informasimengenai beasiswa yang dikeluarkan oleh pemerintah disetiap tahun.

Internet sebagai sarana edukasi jarak jauh, dengan kata lain kita tidakmesti tidak jarang kali berada disuatu lokasi untuk mengadakan pendidikan. Dengan internet saya dan anda bisa mengakses website Websekitar 24 jam per hari dimana pun anda berda.

Berbagai guna internet itu dapat kita pakai sebaik-baik barangkali dalam mengemban proses belajar didalam sekolah maupun diluar sekolah. Murid ataupun guru dapat memakai internet sampai-sampai belajar melatih dapat berlangsung dengan mudah, serta komunikasi yang lancer

2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Internet

kelebihan

Adapun yang menjadi keunggulan internet di bidang edukasi sebagai berikut:

Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan.

Memperluas Wawasan dan Ilmu Pengetahuan Camsh pajang di urutan kesatusebab menurut empiris yang Camsh alami ialah ketika anda sedangmenggali tugas di internet tanpa anda sadari masing-masing halaman Webiste yang anda buka tentu kita bakal baca walaupun tersebut bukan tugas yang sobat inginkan, Namun ada pun sebagian murid yang termasuk orang yang HG alias Harap Gampang tentu tinggal CTRL C trus CTRL V di Word nah ini bukan tujuan sebetulnya dari Internet.

Sebagai Sumber Tambahan Pelajaran

Bagi Yang belum di memahami di Sekolah Manfaat Interet Pernah tidakketika kita belajar di sekolah lantas anda tidak mengerti sama sekali dengan apa yang telah dijelaskan di sekolah, tersebut sering sekali terjadi bahkan tersebut sering menimpa pengarang pribadi, oleh karenatersebut camsh sering menggali informasi bahan latihan di Internetsupaya mengetahui apa sih yang di ajarkan Pak/Bu Guru di Sekolah tadi.

Melatih Siswa Supaya Mengetahui Cara-cara Penggunaan Komputer.

Harus bikin tugas lewat Internet otomatis mesti memakai yang namanya Komputer, Camsh punya sebuah empiris yang satu ini pernah guru TIK di sekolah ngasih tugas bikin email dan kirimkan alamat email di Guru TIK kami, Nah di situ bingung gak tau inginkan gimana, ya darurat harusmemahami Komputer dan Internet tersebut sendiri, maklum tersebut masih SMP ruang belajar 3 jadi agak gaptek.

Sebagai Sarana Komunikasi.

Sarana Komunikasi Camsh pasang yang terakhir sebab ini hanyalah saranaguna bertukar Informasi dengan rekan di Internet untuk meningkatkan wawasan tetapi jarang sekali Manfaat Internet Untuk Pelajar maupun mahasiswa guna menggunakannya seperti tersebut melainkan sarana guna chatting chattingan, sungguh paling di sayangkan.

Kekurangan

Adapun yang menjadikekurangan internet untuk para pelajar sebagai berikut:

Perilaku sosial menyimpang.

Penyimpangan perilaku sosial ini antara lain tidak cukup atau tidakinginkan bergaul dengan teman-teman sebayanya. Pelajar ingin mengurung diri dan asik merasakan dunia maya tanpa menghiraukan apa yang sudah terjadi di sekitarnya. Jika website yang dimulai positif tidak begitu masalah. Biasanya pelajar akan mengisahkan petualangannya di dunia mayasebab mendapatkan ilmu baru. Akan tetapi andai situs yang dibuka ialah situs pornografi, maka ia bakal sembunyi-sembunyi mengatakannya. Hanyauntuk teman tertentu saja yang dikisahkan supaya tidak ketahuan. Perilaku sosial membias yang lain ialah ia bakal cemas, cemas dan merasa tidak percaya diri (PD) andai tidak membawa ponselnya. Blackberry Messenger (BBM) atau website facebook yang tidak jarang kali menemani menciptakan anak tidak dapat berkomunikasi dengan teman-temannya. Ia melulu tahu dunianya sendiri.

Prestasi sekolah menurun.

Biasanya pelajar yang kejangkitan internet secara berlebihan bakal mengganggu kegiatan belajarnya. Waktu yang seharusnya dipakai untuk belajar dipakai untuk internet.Sebelum ia mengenal internet ia rajin belajar. Pekerjaan Rumah (PR), tugas sekolah, dan lain-lain digarap dengan sarat tanggung jawab, tetapi setelah ia kejangkitan internet maka urusan itu dilaksanakan ala kadarnya. Tugas dan PR tidak jarang menyontek teman-temannya. Ulangan nilainya jelek sebab tidak pernah belajar. Akibat fatal ia tidak naik ruang belajar dan bahkan tidak lulus.

Suka berbohong.

Berbohong atau menipu dilaksanakan untuk menutupi kesalahannya. Beberapa pelajar berdusta untuk masuk ke warung internet (warnet) membuka website game online. Berjam-jam ia luangkan waktu guna main game ini. Selaintersebut waktu yang seharusnya dipakai untuk menolong orang tua untuk pelajar yang mesti menolong orang tua malah dipakai pura-pura ke warnet untuk menggali bahan tugas. Pada hal menggali bahan guna tugas melulu sebentar, paling melulu setengah jam, tetapi membuka website lain yang berjam-jam.



Membolos sekolah.

Mungkin orang tua tidak mengetahui andai anaknya membolos sekolah sebab pamit dari lokasi tinggal seperti biasa menggunakan seragam sekolah danmenggunakan tas sekolah. Tetapi ternyata di dalam tas telah ada pakaian ganti agar tidak ketahuan nantinya andai ke warnet pelajar dari mana. Orang tua baru menyadari sesudah ada panggilan dari pihak sekolah andai anaknya tidak jarang membolos sekolah.


  
BAB III
METODE PENELITIAN

            Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010:13) Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel.
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi sebab akibat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2010:44). Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang dihubungkan, variabel bebas yaitu prestasi belajar siswa dan variabel terikat yaitu internet.

3.2 Rancangan Penelitian
            Adapun rancangan dalam penelitian ini dengan menggunakan rancangan paradigma sederhana. Sugiyono (2010:66)
     
Dimana,  X=  Internet
                Y= prestasi Belajar
Gambar 3.1 Rancangan paradigma sederhah

3.2  Lokasi dan Waktu Penelitian
            Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 2 Bireun, tepatnya pada semester ganjil tahun ajaran 2015. Peneliti sudah  melakukan observasi awal sehingga dapat memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian.

             Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
Sugiyono (2010:117) memberikan pengertian bahwa: “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian di tarik kesimpulan”.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Bireun yang ber jumlah sebanyak 140 siswa. Jumlah populasi dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No       Kelas        Populasi
XI.IPS1            36 Siswa
XI.IPS2            36 Siswa
Jumlah                                        72 Siswa
  
3.3.2. Sampel
Arikunto (2007 : 32 )”menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan sasaran pengumpulan data” sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah populasi yaitu 72 orang.

3.4  Teknik Pengumpulan Data
            Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknis tes dengan langkah sebagai berikut:
            Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1993:236) “Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, nilai rapor dan sebagainya”. Jadi metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data yang berupa bahan tertulis.
            Angket .
Angket digunakan untuk melihat minat dan prestasi  siswa terhadap pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran, angket akan dibagikan kepada siswa perlembar dan siswa mengisi sesuai anjuran. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala guttman.
Menurut Ridwan  (2009: 90)  “Skala guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Misalnya yakin – tidak yakin, ya – tidak, setuju – tidak setuju. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala guttman diberi skor (1) untuk nilai tertinggi apabila menjawab benar , dan skor terendah (0)  untuk jawaban salah.
Selanjutnya apabila ingin memperoleh instrumen yang baik, maka perlu disusun kisi-kisi instrumen penelitian yang terlihat pada tabel  3.3 berikut.
Tabel 3.3 kisi-kisi instrumen  penelitian
No       Variabel Penelitian    Indikator        No. Item Instrumen
            
3.4.1  Uji Validitas     
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditan atau keselihan suatu instrumen. Menurut Sugiyono (2010:172) hasil instrumen yang valid bila terdapat kesamaan antara yang terkumpul dengan data yang sesesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kesesuaian angket dan perhitungan dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dengan simpangan dari pearson.
 r_xy=(n ∑ix-(∑i) (∑x))/√([n∑i^2-(∑i)^2 ][n∑x^2-(∑x)^2 ] )
( Sumber: Duwi Priyatno, 2010:91)
Dimana :
r_xy = koefisien korelasi item-total (korelasi produk moment pearson)
i=skor item
x = skor total
n = banyaknya subjek
Kriteria yang digunakan dalam menentukan valid atau sebaliknya digunakan dua cara, pertama membandingkan angka r (r hitung) dengan tabel harga kritik dari r product moment atau membandingkan r hitung dengan koefisien korelasi berikut.
Tabel 3.5 Koefesien Korelasi Uji Validitas
Koefesien Korelasi    Klasifikasi
0,800 – 1,000
0,600 – 0,799
0,400 – 0,599
0,200 – 0,399
0,000 – 0,199 Sangat Valid
Valid
Cukup Valid
Kurang Valid
Tidak Valid
(Sumber: Riduan 2008)
            Uji Reabilitas
Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap angket, bertujuan untuk melihat konsistensi antar item dalam angket. Uji reabilitas terhadap angket dilakukan secara statistik dengan menggunakan rumus alpha.
r_(11=) (n/(n-1))(1-(a_i^2)/(a_t^2 ))                    Sumber: (Arikunto, 2009:109)
Dimana:
            r_11 = Reliabilitas yang dicari
            a_i^2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item
            a_t^2 = Varians total
Tabel 3.5 Koefisien Korelasi Uji Reliabilitas
Koefisien Korelasi     Klasifikasi
0,800 – 1,000
0,600 – 0,799
0,400 – 0,599
0,200 – 0,399
0,000 – 0,199 Sangat reliable
Reliabel
Cukup reliabel
Kurang reliabel
Tidak reliable
 (Sumber: Riduan, 2008)
3.5.3 Uji Normalitas
Selanjutnya  untuk menguji normalitas data dapat  menggunakan rumus Chi Kuadrat:
            Langkah-langkah pengujian normalitas adalah sebagai berikut:
            Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya.
            Menentukan jumlah kelas intervalnya.
            Menentukan panjang kelas intervalnya yaitu (data terbesar-data terkecil) dibagi dengan jumlah kelas interval.
            Menyusun kedalam table distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi kuadrat.
            Menghitung frekuensi yang diharapkan (f_h), dengan car mengalikan frekuense luas tiap bidang kurva normal dengan jumlah anggota sampel.
            Memasukkan harga-harga (f_h) kedalam tabel berkolom (f_h), sekaligus menghitung harga-harga (f_(o -) f_h) dan ((f_o-f_h )^2)/f_h  dan menjumlahkan harga ((f_o-f_h )^2)/f_h  adalah merupakan harga Chi Kuadrat (X_h^2) hitung.
            Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel. Bila Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan Chi Kuadrat tabel (X_h^2≤X_t^2), maka distribusi data dikatakan normal dan bila lebih besar (>) dinyatakan tidak normal. (Sugiyono, 2010:241)

            Teknik Analisis Data
Penganalisaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi sehingga didapat kejelasan apakah terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut atau tidak. Kedua variabel tersebut adalah pemanfaatan  internet dan prestasi belajar siswa. Nilai korelasi (r) peorson product moment berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan nilai searah (X naik, maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik, maka Y turun). Menurut Sugiyono (2010:257 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.5 Interpretasi koefisien korelasi
Interval Koefisien      Tingkat Hubungan
0,00 - 0,99      Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi tersebut sangat lemah atau rendah sehingga korelasi tersebut diabaikan.
0,20 – 0,399   Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,40 – 0,599   Antar variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang
0.60 – 0,799   Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
0,80 – 1,000   Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat.

Koefisien korelasi pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
rxy=(n∑xy-(∑x)(∑y) )/√([n∑x^(2 )-(∑x)^2 ][n∑y^2 -(∑y)^2 ] )
Keterangan:
X= Variabel pertama (internet)
Y= Variabel kedua (prestasi belajar siswa)
N= Jumlah data
Langkah-langkah pengujian korelasi adalah sebagai berikut:
            Menentukan Hipotesis
Ho: Tidak ada hubungan antara pemanfaatan internet dengan prestasi belajar siswa.
Ha: Ada hubungan antara pemanfatan internet  dengan prestasi belajar siswa.
            Menentukan Tingkat Signifikanmsi
Pengujian dilakukan dengan uji dua belah pihak dengan tingkat signifikansi α= 5%. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti mengambil resiko salah dalam keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau 0.05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
            Menentukan t Hitung
Rumus untuk mencari t hitung adalah sebagai berikut:
t hitung=  (r√(n-2))/√(1-r^2 )
Keterangan:
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
            Menentukan t Tabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 belah pihak) dengan derajat kebebasan (df) n-2
            Kriteria pengujian
Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
            Membandingkan t hitung dengan t tabel dan signifikansi
            Kesimpulan


DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, dkk. 1996. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga.
Arikunto,Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Badudu.1985. Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Depdiknas. 2006. Panduan Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Bahasa.
Ismail Kusmayadi, andriansyah. 2007.Bahasa  Indonesia SMA Kelas X.  Bogor
Maidiyah, E. 2008.Pendidikan Bahasa dan Sastra.Darussalam : Universitas Syiah KualaPenerbit Regina
Sugiono. 2010. Metode Penelitian  Penddikan. Bandung : Cv alfebeta

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Kelas XI SMA Negeri 2"

Post a Comment