Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Rumah Tangga Perdesaan
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan
Rumah Tangga Perdesaan
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam perekonomian sebuah negara,
simpanan dan investasi adalah indikator yang bisa menilai tingkat perkembangan ekonomi.
Pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang (developing countries)tergolong
didalamnya perkembangan ekonomi yang lumayan tinggi, mempunyai dana yang
lumayan besar. Tetapi di sisi lain, usaha pengerahan sumber dana domestik untuk
mengongkosi pembangunan menghadapi tantangan dalam pembentukan modal baik yang
bersumber dari penerimaan pemerintah yakni ekspor barang dan jasa ke luar
negeri, ataupun penerimaan pemerintah melewati instrumen pajak.
Salah satu persoalan tipikal di
negara sedang berkembang ialah keterbatasan dalam pendataan dana guna investasi.
Diperlukan dana yanglumayan besar untuk mengongkosi investasi. Negara-negara
sedang berkembang mengongkosi investasi dengan teknik mengintensifkan
usaha-usaha mobilisasi simpanan dari sekian banyak sumber, baik tabungan dalam negeri maupun
simpanan asing/luar negeri.
Di tengah serangkaian pemikiran
dan polemik tentang penolakan ketergantungan terhadap luar negeri, maka sumber
pembiayaan dalam negeri yang berasal dari simpanan pemerintah dan simpanan swasta/masyarakat dalam
negeri menjadi isu yang menarik. Sumber-sumber dalam negeri memang relatif
lebih aman terhadap ketidaktetapan perekonomian global, dikomparasikan dengan
sumber luar negeri.
Tabungan Rumah Tangga Perdesaan |
Di Indonesia, simpanan sebagai
sumber dana investasi masih belum bisa mencukupi sebab masih relatif rendah. Berdasarkan
keterangan dari Nurkse R (2003:25), di Negara berkembang ada lingkaran
perangkap kemiskinan yang tidak berujung pangkal dari lingkaran perangkap
kemiskinan itu diketahui bahwa rendahnya penghasilan masyarakat sebagai dampak dari
rendahnya produktivitas. Pendapatan dan produktivitas yang rendah menyebabkan keterampilan
untuk menyimpan uang rendah. Kemampuan menyimpan uang yang rendah menyebabkan pembentukan
modal dan produktivitas rendah sampai-sampai pertumbuhan pun rendah.
Di negara berkembang, simpanan perusahaan
relatif kecil karena sektor perusahaan kecil. Pada perusahaan kepunyaan keluarga,
simpanan perusahaan bukan adalah bagian urgen dalam perusahaan sebab adalah bagian
dari penghasilan keluarga bahwa rata-rata persentase simpanan masyarakat
terhadap simpanan nasional selama 80 % sekitar kurun masa-masa 11 tahun. Pada
tahun 2005 persentase simpanan masyarakat terhadap simpanan nasional ialah tertinggi,
meskipun satu tahun sebelumnya (2004) persentasenya terendah. Besarnya simpanan
di Indonesia paling berfluktuasi mulai tahun 2005 hingga tahun 2012. Fluktuasi
yang sangat tajam terjadi antara tahun 2010 dan 2011 (BPS, 2012).
Berdasarkan keterangan dari teori
Keynes, besarnya simpanan yang dilaksanakan oleh lokasi tinggal tangga tidak
tergantung untuk tinggi rendahnya tingkat bunga khususnya tergantung untuk besar
kecilnya tingkat penghasilan rumah tangga tersebut. Lebih besarnya tabunganlokasi
tinggal tangga di negara sedang berkembang dikomparasikan dengansimpanan perusahaan,
sebagian diakibatkan adanya fakta bahwa, kegiatan-kegiatan sektor swasta di
negara sedang berkembang, beberapa besar ialah di bidang perkebunan, perniagaan
dan manufaktur yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan non korporasi, yang
adalahperusahaanperusahaankepunyaan keluarga. Untuk perusahaan-perusahaan milik
family dan dikelola oleh keluarga, laba perusahaan bukan menjadi unsur yang
urgen untuk simpanan perusahaan, tetapi menjadi unsur dari penghasilan rumah
tangga (Lincolin Arsyad, 2002:159).
Pendapatan oleh lokasi tinggal tangga
family dipergunakan untukmengongkosi pengeluaran konsumsi mereka, sedangkan
andai ada peningkatanpenghasilan atau ada saldo dari penghasilan setelah
dikonsumsi, maka akan memunculkan pilihan orang atau lokasi tinggal tangga
untukmengerjakan tabungan (saving) dan seringkali sisa penghasilan yang tidak
dikonsumsikan atau konsumsi yang ditunda ini ditabung, contohnya di
lembaga-lembaga finansial (Bank), koperasi, arisan dan lain-lain.
Tabungan masyarakat pedesaan
ialah bagian penghasilan yang diterima oleh masyarakat dan tidak dipakai untuk
kebutuhan konsumsi. Tabungan masyarakat terdiri dari dua sumber, yaitu simpanan
perusahaan dan tabungan lokasi tinggal tangga. Dalam riset ini akan dibicarakan
khusus guna tabungan lokasi tinggal tangga yang adalahbagian darisimpanan masyarakat.
Berkaitan dengan fakta di atas, maka
dibutuhkan usaha yang lebih intensif dalam mobilisasi tabungan lokasi tinggal tangga
di negara sedang berkembang, terutama di Indonesia. Usaha dalam menggalang dana
dari lokasi tinggal tangga ini semestinya tidak mengesampingkan potensi
tabungan lokasi tinggal tangga di pedesaan. Hal ini diakibatkan sebagian besar
warga negara sedang berkembang tidak terkecuali Indonesia,berlokasi tinggal di
pedesaan. mengaku bahwa lebih dari 65% jumlahwarga di negara sedang berkembang,
bermukim secara permanen bahkan turun-temurun di pedesaan (Todaro, 2002: 69).
Pendapatan oleh lokasi tinggal tangga
family dipergunakan untukmengongkosi pengeluaran konsumsi mereka, sedangkan
andai ada peningkatanpenghasilan atau ada saldo dari penghasilan setelah
dikonsumsi, maka akan memunculkan pilihan orang atau lokasi tinggal tangga
untukmengerjakan tabungan (saving) dan seringkali sisa penghasilan yang tidak
dikonsumsikan atau konsumsi yang ditunda ini ditabung, contohnya di
lembaga-lembaga finansial (Bank), koperasi, arisan dan lain-lain.
Besarnya simpanan yang
dilaksanakan oleh lokasi tinggal tangga tidak tergantung untuk tinggi rendahnya
tingkat bunga khususnya tergantunguntuk besar kecilnya tingkat penghasilan rumah
tangga tersebut. Makin besar jumlah penghasilan yang diterima oleh suatu lokasi
tinggal tanggakian besar pula jumlah simpanan yang bakal dilakukannya. Akan
namun tidak selamanya kian tinggi pendapatan kian tinggi pula tabungan, sebab pola
hidup ingin konsumtif.
Pendapatan, pengeluaran dan
simpanan mempunyai hubungan yang paling erat satu dengan yang lain. Berbicara
mengenai tabungan, maka tidakdapat lepas dari faedah pendapatan dan konsumsi.
Fungsi konsumsi yang menghubungkan konsumsi dengan penghasilan dan faedah tabungan
yang menghubungkan simpanan dan penghasilan atau dengan sederhana, simpanan tergantung
dari pada penghasilan dan konsumsi.
Sebagian besar penghasilan masyarakat
Kabupaten ... ialah dari petanibeberapa lainnya pegawai, dan wiraswasta. Dengan
penghasilan dari bertani dan eskalasi harga yang melambung menyebabkan kian besarnya
pengeluaran menimbulkan kemauan penulis untuk menganalisis apakahterdapat potensi
dari tiap lokasi tinggal tangga petani yang mempunyaikemauan menabung.
Tabel 1.1 Pendapatan Regional dan Angka
Perkapita Kabupaten ... 2000-2012
Tahun
|
Pendapatan Regional Perkapita (Juta)
|
Indeks Perkembangan Perkapita (%)
|
2000
|
4.353.200,57
|
100,00
|
2001
|
4.836.419,66
|
111,10
|
2002
|
5.238.895,90
|
120,35
|
2003
|
5.663.523,93
|
130,10
|
2004
|
6.436.861.80
|
147,87
|
2005
|
7.011.914,48
|
161,07
|
2006
|
7.656.461,46
|
175,88
|
2007
|
10.088.450,00
|
231,75
|
2008
|
11.527.976,00
|
264,82
|
2009
|
13.626.405,00
|
313,02
|
2010
|
14.114.465,00
|
148,77
|
2011
|
15.507.341,00
|
153,27
|
2012
|
16.722.941,00
|
158,55
|
Berdasarkan keadaan tersebut, maka studi
ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor pendapatan per jumlah
anggota rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, rasio beban
ketergantungan dalam rumah tangga, bagian konsumsi dari total pendapatan rumah tangga
dan perbedaan jenis pekerjaan kepala rumah tangga berdasarkan sumber pendapatan
utama petani dan non petani terhadap tabungan rumah tangga pedesaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tabungan Rumah Tangga Pedesaan Di Kabupaten ...”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu, berapa besar pengaruh variabel pendapatan rumah tangga pedesaan dan variabel dummy
terhadap tabungan rumah tangga pedesaan di Kabupaten ....
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah
diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel
pendapatan rumah tangga pedesaan dan variabel dummy terhadap tabungan rumah
tangga pedesaan di
Kabupaten ...?
Manfaat Penelitian
Bagi Pemerintah Kabupaten ...,
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
kemajuan dan pengembangan perekonomian masyarakat di Kabupaten ....
Bagi Universitas dapat digunakan
sebagai dokumentasi perpustakaan, studi banding di masa-masa yang akan datang.
Bagi penulis sebagai sumber
referensi bagi peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai tabungan
rumah tangga pedesaan dan
kajian yang berbeda.
Bab Full
DownloadDaftar Pustaka
Download
Jika ada keluhan silahkan coment, semoga bermanfaat, .... jadikan referensi anda
0 Response to "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Rumah Tangga Perdesaan "
Post a Comment