Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Media Plastisin di Taman Kanak-Kanak

Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Media Plastisin di Taman Kanak-Kanak

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan motorik ialah perkembangan dari bagian pengembangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik berkembang dengan kematangan kriteria dan otot. Perkembangan motorik pada anak mencakup motorik kasar dan halus. Motorik kasar ialah gerakan tubuh yang memakai otot-otot besar atau mayoritas atau semua anggota tubuh yang diprovokasi oleh kematangan anak tersebut sendiri Widodo (2008).
Perkembangan motorik ialah gerakan yang memakai otot-otot halus yang berkoordinasi dengan benak dalam mengerjakan sesuatu kegiatan. Motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui pekerjaan yang terkoordinir antara rangkaian saraf, otot, otak, dan spinal cord. Motorik halus ialah gerakan yang memakai otot-otot halus atau beberapa anggota tubuh tertentu, yang diprovokasi oleh peluang untuk belajar dan berlatih. Misalnya, keterampilan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, merangkai balok, menggunting, mencatat dan sebagainya. Kedua keterampilan tersebut paling penting supaya anak dapat berkembang dengan optimal. Perkembangan motorik sangat diprovokasi oleh organ otak. Lewat bermain terjadi stimulasi perkembangan otot-ototnya saat anak melompat, melempar, atau berlari. Selain tersebut anak bermain dengan memakai seluruh emosi, perasaan, dan pikiranya Roestiyah (2001).

Pendidikan di Taman kanak-kanak (TK) dilakukan dengan prinsip “Bermain seraya belajar, atau belajar sambil bermain”. Sesuai dengan perkembangan, oleh karena itu diinginkan seorang pendidik yang kreatif dan inovatif supaya anak dapat merasa senang, tenang, aman dan nyaman sekitar dalam proses belajar melatih Hildebrand (dalam Kamtini, 2005).
Skripsi Pendidikan Taman Kanak-kanak/PAUD
Berdasarkan observasi tentang permasalahan di TK Belaian Kasih Ibu yakni anak-anak mengindikasikan keterlambatan dalam kemampuan motorik halusnya. Hal tersebut diperlihatkan pada observasi awal, dimana murid terdiri dari 20 di mana melulu ada 5 murid yang ditetapkan memiliki keterampilan motorik yang baik, sementara 15 murid yang keterampilan motorik halusnya belum maksimal cocok dengan harapan.
Mengenai persoalan tersebut Jerome Bruner dalam Mayke S (2001), mengatakkan guna pengembangan keterampilan dasar anak disaksikan dari keterampilan fisik/motoriknya maka guru-guru TK Belaian Kasih Ibu mesti menolong meningkatkan kemampuan fisik/motorik anak dalam hal mengenalkan dan mengajar gerakan motorik kasar dan halus anak, meningkatkan keterampilan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan kemampuan tubuh dan teknik hidup sehat sampai-sampai dapat menunjang perkembangan jasmani yang powerful sehat dan terampil.
Sedangkan kompetensi dasar motorik anak TK yang diinginkan dapat dikembangkan guru ketika anak menginjak lembaga prasekolah/TK ialah anak dapat ; melakukan kegiatan fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan persiapan guna menulis, keseimbangan, kelincahan, dan mengajar keberanian. Mengekspresikan diri dan berkreasi dengan sekian banyak  gagasan dan khayalan dan menggunakan sekian banyak  media/bahan menjadi sebuah karya seni. Bagi mengembangkan keterampilan motorik anak TK, guru bisa menggunakan sekian banyak  metode pembelajaran (Kamtini, 2005).
Berdasarkan keterangan dari Rachmawati dan Kurniati, (2005) pemilihan media plastisin mempunyai banyaknya keunggulan yang menyokong peningkatan keterampilan motorik halus. Kelebihan tersebut antara lain: a) pemakaian media plastisin gampang dan unik sehingga menciptakan anak tidak mudah jenuh dalam bermain b) mengajarkan anak guna dapat memanfaatkan media plastisin untuk membuat suatu hasil karya / kerajinan c) bahan dasar yang dipakai adalah media atau bahan gampang didapat d)tercapai oleh seluruh lapisan masyarakat karena ongkos yang murah e) latihan kemampuan menggunakan media plastisin mengajar gerakan tangan maka anak bakal terlatih motorik halusnya f) pemilihan warna plastisin ini dapat unik perhatian anak.
Karakteristik mengembangkan keterampilan motorik anak di TK Belaian Kasih Ibu, mengajar gerakan-gerakan kasar dan halus, meningkatkan keterampilan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan kemampuan tubuh dan teknik hidup sehat. Lebih lanjut dalam menilai metode guna mengembangkan kemampuan motorik anak, guru menyimak tempat kegiatan, apakah di dalam ataukah di luar kelas, kemampuan apa yang berkeinginan dikembangkan melalui sekian banyak  kegiatan, serta tema dan pola yang dipilih dalam pekerjaan pembelajaran Soegeng dalam (Kamtini, 2005). Misalnya guna pengembangan motorik halus anak yang bertujuan supaya anak bisa berlatih menggerakkan pergelangan tangan dengan menggambar dan mengecat atau menggunting dan menempel maka guru bisa memilih pekerjaan yang dilaksanakan di dalam kelas. Namun, guru perlu meluangkan semua perlengkapan yang dibutuhkan setiap anak,laksana kertas, gunting pensil warna atau buku-buku guna pola yang bakal digunting anak, jumlah perlengkapan dan bahan diinginkan sesuai dengan jumlah anak sampai-sampai setiap anak bisa berlatih sendiri-sendiri .
Metode yang dipergunakan ialah metode pekerjaan yang bisa memacu semua pekerjaan motorik yang butuh dikembangkan anak laksana untuk kegaitan motorik halus anak bisa diberikan kegiatan menggambar, melipat, membentuk, meronce dan sebagainya. Tujuan kegiatan ialah untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak TK Belaian Kasih Ibu dengan menganyam.
Untuk menanggulangi masalah tersebut dibutuhkan kreatifitas guru supaya siswa dapat mengekor dan menggarap sendiri tugas-tugas pembelajaran cocok materi yang diserahkan guru. Penulis mengupayakan mengatasi masalah yang terdapat dengan mengemban Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Media Plastisin di TK Belaian Kasih Ibu Kecamatan Kota ............ Kabupaten ............”.


1.6       Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pahaman pembaca dalam penulisan ini, maka penulis merasa perlu menjelaskan beberapa istilah yang berhubungan dengan judul penelitian ini. Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:
1)         Meningkatkan adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik (Sawiwati, 2009).
2)         Motorik Halus adalah merupakan kegiatan yang membutuhkan otot halus pada tangan yang memerlukan kecepatan, ketepatan dan keterampilan menggerakan serta gerakan pengamatan. (Sujiono, 2007).
Adapun yang dimaksud dengan motorik halus dalam penelitian ini adalah siswa mampu membentuk huruf abjad melalui plastisin warna di TK belaian kasih ibu Kecamatan Kota ............ Kabupaten .............
3)         Plastisin adalah kegiatan pengembangan motorik halus yang dapat mengembangkan kreativitas anak melalui aktivitas menciptakan produk atau kegiatan hasta karya yang dapat dilakukan anak usia TK (Kamtini, 2005:59).

Adapun yang dimaksud dengan media Plastisin dalam penelitian ini adalah untuk melatih kemampuan motorik halus anak melalui plastisin warna di TK belaian kasih ibu kecamatan Kota ............ Kabupaten .............

LINK DOWNLOAD:
BAB I-BAB III
Download

BAB IV-IV
Download

Jangan lupa, like, share dan comentnya jika ada masalah.. semoga bermanfaat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Media Plastisin di Taman Kanak-Kanak"

Post a Comment