Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) Di Kelas X SMA

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) Di Kelas X SMA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Kualitas pembelajaran dapat disaksikan dari dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan sisi hasil belajar. Proses belajar sehubungan dengan pola perilaku murid dalam mempelajari bahan pelajaran,sementara hasil belajar sehubungan dengan evolusi perilaku yang didapatkan sebagai pengaruh dari proses belajar. Hasil belajar adalah salah satu hal yang ditentukan oleh proses belajar dan pun adalah salah satu indikator edukasi berkualitas. Nilai hasil belajar murid dapat lebih ditingkatkan bilamana pembelajaran dilangsungkan secara efektif dan efesien dengan ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana penyokong serta kemampuan guru dalam pengelolaan ruang belajar dan penguasaan pelajaran yang memadai.

Pada hakekatnya pekerjaan belajar melatih adalah proses komunikasi yang diwujudkan melalui pekerjaan tukar menukar ide usulan pemikiran yang terdapat pertanyaan-pertanyaan. Berdasarkan keterangan dari Soemarsono (2007: 65) mengaku dalam proses belajar mengajar, proses komunikasi mesti dibuat oleh guru dan siswa. Sehingga pekerjaan belajar melatih tidak seharusnya berpusat pada guru, sebab akan menyebabkan siswa pasif dalam pekerjaan belajar melatih dan pencapaian destinasi pembelajaran tidak cukup efektif.


Buat Skripsi Sendiri, Ayo

Guru memegang peranan yang sangat urgen dalam pekerjaan pembelajaran. Seorang guru mesti dapat untuk merencanakan program pekerjaan pembelajaran, yaitu memutuskan strategi pembelajaran dan kondisi belajar yang mengasyikkan sehingga murid merasa termotivasi guna belajar,sebab guru yang sukses ialah
guru yang bisa memberikan ilham kepada murid dan dapat merangsang rasahendak tahu dari muridnya untuk mempelajari lebih dalam pelajaran yang diajarnya. Guru dituntut tidak melulu mampu guna menguasai bidang ilmu yang diajarkannya tetapi pun harus dapat merekayasa pembelajaran yang menyenangkan untuk siswanya dengan menggunakan sekian banyak  media sebagai alat tolong dalam pengamalan proses pembelajaran, memilih model pembelajaran yang cocok dan mengunakannya dengan baik dan benar, baik secara sistematis dan terarah.
Perlu upaya serius dari guru untuk mengerjakan inovasi dan kreasi serta mencari teknik dan model pembelajaran yang cocok untuk memicu siswa dalam pembelajaran sampai-sampai siswa belajar tidak saja sekedar mempunyai pengetahuan mengenai pemahaman konsep tetapi pun mempunyai kemampuuan berfikir yang tinggi dan dapat diaplikasikan untuk menuntaskan masalah-masalah yang didatangi dalam kehidupan nyatanya sebagai wujud implementasi atas apa yang telah murid tersebut pelajari. Apabila urusan tersebut telah terwujud pada diri masing-masing siswa baru proses pembelajaran disebutkan berhasil. Tolak ukur keberhasilan pembelajaran pada umumnya ialah prestasi atau hasil belajar yang didapatkan siswa dari proses pembelajaran tersebut sendiri.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang sudah peneliti kerjakan dengan guru ekonomi yang melatih di ruang belajar X SMA Negeri 3 ............,diperoleh informasi bahwa prestasi atau hasil belajar mata latihan ekonomi di ruang belajar X SMA Negeri 3 ............ untuk sejumlah kompetensi dasar masih mengindikasikan nilai yang rendah. Hal ini disebabkan standar kompetensi dan kompetensi dasar ekonomi untuk ruang belajar X yang penuh akan pelajaran dan terlalu tidak sedikit teori yang mesti dikuasai oleh siswa, ditambah untuk pemakaian model pembelajaran yang tidak cukup tepat sehingga hendak sekali siswa dalam mengekor pembelajaran kurang, semau urusan itu akan memunculkan kebosonan pada murid yang pada akhirnya bakal menurunkan minat dan perhatian siswa, sampai-sampai hasil belajar yang diraih siswa pun rendah.
Jika disaksikan dari hasil ulangan harian yang diserahkan guru,mayoritas hasil yang mampu dijangkau oleh murid masih berada dibawah kriteria ketuntasan paling tidak (KKM). Dengan kriteria ketuntasan paling tidak yang diputuskan untuk mata latihan ekonomi di SMA Negeri 3 ............, yakni ≥ 78 ada 43% murid yang tuntas. Hal ini adalah suatu problematika dalam pengamalan proses belajar melatih yang dilaksanakan oelh guru segera dicarikan penyelesaiannya sebelum memprovokasi kualitas lulusan, sebab rendahnya hasil belajar murid akan dominan  pada kualitas luluan dan pada intinya bisa menurunkan kualitas pendidikan. Bagi menghindari urusan itu maka seorang guru dituntut guna peka terhadap proses dan hasil dari pekerjaan belajar melatih yang telah dilaksanakan serta dapat untuk memilih dam mengimplementasikan model pembelajaran yang cocok dengan ciri khas siswanya.
Guru sebagai pengajar dan fasilitator mesti dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, menggembirakan, efektif, tepat guna serta menggairahkan guna dapat unik perhatian murid serta untuk mengurangi gangguan-gangguan yang barangkali akan terjadi sekitar pelaksanaan pembelajaran. Bagi meragsang dan menambah peran aktif murid baik secara individual maupun kumpulan terhadap proses pembelajaran ekonomi, maka urusan ini mesti ditangani dengan model pembelajaran yang tepat cocok dengan meteri yang diajarkan, model pembelajaran itu harus dapat untuk mengkonstruk pemikiran murid dari melulu sekedar menghafal konsep atau tuntutan guna menguasai sebanyak materi tertentu, menjadi murid yang mempunyai kemampuan beranggapan tingkat tinggi. Salah satu diantaranya ialah Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (MPPKB).
Penerapan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) adalah salah satu tindakan solusi maslah dalam upaya meningkatakan hasil belajar siswa ruang belajar X SMA Negeri 3 ............ pada materi format pasar dalam latihan ekonomi, sehingga diinginkan dapat menolong para guru yang mengemban proses pembelajaran pada ruang belajar tersebut guna meningkatakan kemampuan beranggapan siswa serta mengembangkanusulan tentang pekerjaan pembelajaran yang efektif dan inovatif dan mengacu pada pencapaian kompetensi individual setiap siswa.
Model pembelajaran penambahan kemampuan beranggapan adalah suatu model pembelajaran yang memang dirancang guna ilmu pengetahuan social yang memang sudah diuji coba. Model pembelajaran peningkatan keterampilan berpikir ialah model pembelajaran yang bertumpu untuk pengembangan kemampuan beranggapan siswa melewati telaah fakta-fakta atau empiris siswa sebagai bahan guna memecahkan masalah yang diajukan. Terdapat sejumlah hal yang terdapat dalam definisi tersebut. Pertama, peningkatan keterampilan berpikir ialah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan keterampilan berpikir, dengan kata lain tujuan yang ingin dijangkau bukanlah sekadar penguasaan pelajaran pembelajaran, akan namun bagaimana murid dapat mengembangkan usulan dan ide-ide melalui keterampilan berbahasa secara verbal. Hal ini didasarkan untuk asumsi bahwa kemampuan berkata secara verbal adalah salah satu kemampaun berpikir.
Kedua, telaah fakta-fakta social atau empiris social adalah dasar pengembangan keterampilan berpikir, dengan kata lain pengembangan usulan dan ide-ide didasarkan untuk pengalaman social murid dalam kehidupan sihari-hari dan atau menurut keterampilan siswa guna mendeskripsikan hasil pemantauan mereka terhadap sekian banyak  fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, sasaran akhir model pembelajaran peningkatan keterampilan siswa guna memecahkan masalah-masalaah social cocok dengan taraf pengembangan siswa.

Model pembelajaran penambahan kemampuan beranggapan bukan melulu sekedar model pembelajaran yang diarahkan supaya peserta dapat menilik dan memahami sekian banyak  data, kenyataan atau konsep, akan namun bagaimana data, fakta, dan konsep itu dapat dijadikan sebagai perangkat untuk mengajar kemampuan beranggapan siswa dalam mengahadapi dan memecahkan sebuah persoalan, khususnya dalam menambah hasil belajar di sekolah.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) Di Kelas X SMA Negeri 3 ............”.

1.2       Identifikasi Masalah
Dari permasalahan yang telah peneliti kemukakan dalam latar belakang sebelumnya, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1.         Materi untuk pelajaran ekonomi yang cukup banyak.
2.         Penerapan model pembelajaran yang kurang tepat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
3.         Kurangnya antusias siswa dalam proses pembelajaran ekonomi.
4.         Penerapan strategi pembelajaran yang kurang tepat.
5.         Penggunaan motode yang kurang tepat dan bersifat monoton dalam pembelajaran.
6.         Guru dalam menggunakan media masih kurang maksimal dan media yang digunakan kurang menarik.

1.3       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan permasalahan penelitian ini adalah:
1)        Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X SMA Negeri 3 ............ dengan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (PKB)?
2)        Bagaimanakah aktivitas guru dan siswa kelas X SMA Negeri 3 ............ dengan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (PKB)?
3)        Bagaimanakah respon siswa kelas X SMA Negeri 3 ............ dengan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (PKB)?

1.4       Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka tujuan dalam penelitian adalah:
1)        Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas X SMA Negeri 3 ............ dengan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (PKB)?
2)        Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa kelas X SMA Negeri 3 ............ dengan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (PKB)?
3)        Untuk mengetahui respon siswa kelas X SMA Negeri 3 ............ dengan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (PKB)?

1.5       Mamfaat Penelitian
1.         Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya, sebagai bahan acuan dan sumber rujukan pihak-pihak terkait (Dinas Pendidiakan, sekolah, dan institusi pendidikan lainnya) dan bermanfaat dalam peningkatan minat belajar siswa khususnya dalam pelajaran ekonomi.
2.         Manfaat Praktis
1)        Peneliti
Menambah pengalaman peneliti khususnya dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
2)        Siswa
Siswa akan pmemperoleh pengalaman mengikuti pembelajaran ekonomi yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti proses belajar.
3)        Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan hasil belajar  siswa di kelasnya khusunya dlam pembelajaran ekonomi di samping itu melalui penelitian tindakan kelas ini, guru dapat memperoleh informasi tentang mengajar ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran pen ingkatan kemampuan berpikir dan meningkatkan potensinya dalam melaksanakan tugas.
4)        Sekolah
Untuk menambah daftar pustaka sekolah, meningkatkan kualitas pembelajaran ekonomi dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran ini.

1.6       Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah melakukan kajian terhadap proses belajar mengajar malalui penerapan model pembeajaran peningkatan kemampuan berpikir (MPPKB) yang dilaksanakan pada semester genap di kelas X SMA Negeri 3 .............

1.7       Definisi Operasional
1)        Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi.
2)        Hasil belajar merupakan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu.
3)        Model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (PKB) adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman siswa sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan.
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk menjual dan membeli barang atau jasa. Secara garis besar pasar adalah suatu tempat pada waktu tertentu para penjual dan pembeli dapat bertemu guna melakukan transaksi jual beli barang

LINK UNDUH FULL
BAB I-III
Download
BAB IV-V/DAFTARPUSTAKA
Download

Jadikan referenci dalam menyusun skripsi, behenti untuk menyuruh orang lain membuat skripsi.

selamat mencoba, jangan lupa share kepada teman2 anda, terima kasih...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (PKB) Di Kelas X SMA"

Post a Comment