Pengaruh Teknologi, Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Arang Tempurung


Pengaruh Teknologi, Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Arang Tempurung

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan pembangunan nasional yakni mewujudkan sebuah masyarakat adil dan makmur yang merata baik material dan spiritual sebagai wujud pengamalan demokrasi ekonomi yang dilandasi jiwa motivasi kebersamaan dan kekeluargaan, dimana koperasi dan usaha kecil dikembangkan sebagai gerakan ekonomi rakyat yang sehat, kuat, tangguh dan berdikari sehingga bisa berperan sebagai soko guru perekonomian nasional. Dengan demikian perkembangan ekonomi mesti ditunjukkan untuk menambah pendapatan masyarakat serta menanggulangi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.

Pengaruh Teknologi, Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Arang Tempurung
Untuk mewujudkan destinasi tersebut, pastinya pemerintah terutama pemerintahan Kabupaten , butuh memikirkan secara khusus situasi perekonomian dalam negeri yang lebih tangguh dan berdaya saing tinggi untuk menghadapi era liberalisasi perdagangan. Perhatian secara eksklusif ini perlu diserahkan kepada struktur industri kecil,disebabkan adanya ketidakseimbangan antara komposisi industri besar, menengah, dan kecil.
Berkaitan dengan urusan tersebut, sektor industri sebagai di antara sektor yang potensial mesti dapat menjadi motor penggerak pembangunan, identifikasi terhadap usaha-usaha kecil sebagai di antara sasaran kepandaian pembangunan termasuk fenomena baru di era reformasi ini,urusan ini berhubungan dengan fakta di Indonesia bahwa industri-industri besar yang padat modal terbukti sudah gagal menyerahkan sumbangannya sebagai mesin penggerak perkembangan ekonomi. Industri dengan teknologi berskala besar tidak lagi cocok untuk diterapkan, maka belakangan ini pemerintahan Kabupaten  mulai berpindah pada sektor industri kecil dan menengah yang nyata-nyata dapat bertahan walaupun diterpa badai krisis moneter, menyaksikan ketangguhan dan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja maka industri kecil mempunyai peranan yang sangat urgen dalam mempercepat proses pemerataan sebagai unsur dari trilogy pembangunan yakni baik dalam makna pendapatan maupun dalammakna kesempatan berusaha.
Pengolahan tempurung kelapa menjadi arang tempurung adalahindustri kecil yang mempunyai peranan urgen dalam peradaban suatu wilayah dan memberiakibat terhadap perekonomian masyarakat setempat, adapun pertumbuhan produksi arang tempurung kelapa sangat dominan terhadap peradaban suatuwilayah dan penghasilan masyarakat yang mengelolanya, dan bahan bakugampang untuk diperoleh dari semua masyarakat.
Secara umum arang tempurung adalahhasil dari limbah batok kelapa yangdiubah untuk menjadi arang yang bisa di buatan secara manual maupunmemakai teknologi yang mutakhir, Kecamatan Jangka adalahsalah satu dari Kecamatan yang sedang di Kabupaten  sebagai penghasil buatan arang tempurung yang didapatkan dari masyarakat di Kabupaten . Luas areal tumbuhan kelapa pada tahun 2000 menjangkau 3,76 Juta ha, dengan total produksi diduga sebanyak 14.000 milyar butir kelapa pertahun, yang mayoritas (95%) adalahperkebunan rakyat. Kelapa memiliki nilai dan peran yang urgen baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun sosial budaya.
Pemanfaatan buah kelapa umumnya melulu daging buahnya saja guna dijadikan kopra, minyak dan santan untuk kebutuhan rumah tangga,sementara hasil sampingan lainnya laksana tempurung kelapa belum begitutidak sedikit dimanfaatkan, pun batang kelapa yang di olah menjadi kayu yang dipergunakan sebagai bahan untuk membina rumah masyarakat pada umumnya. Bobot tempurung menjangkau 12% dari mutu buah kelapa. Dengan demikian, bilamana secara rata-rata buatan buah kelapa per tahun ialah sebesar 40.000 ton, maka berarti ada sekitar 4000 ton tempurung yang dihasilkan. Potensi dari batok kelapa yang sedemikian besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk pekerjaan produktif yang dapat menambah nilai tambahnya.
Tempurung kelapa tidak sedikit juga dimanfaatkan oleh masyarakat yakni pada industri kerajinan tangan, laksana tempurung, industri arang aktif serta briket. Pemanfaatan arang sebagai arang aktif ialah didasarkan pada sifat-sifatnya yang adalahbahan padatan amorf yang berpori. (Hilda. F.G:2000).
Salah satu produk yang diciptakan dari tempurung kelapa ialah pembuatan arang tempurung yang pada proses selanjutnya bakal dapat diubah menjadi arang aktif. Jadi arang tempurung adalahbahan baku guna industri arang aktif. Pembuatan arang tempurung ini belum tidak sedikit yang melakukannya, sebenarnya potensi bahan baku, pemakaian dan potensi pasarlumayan besar.
Dari aspek teknologi, pengolahan arang tempurung kelapa relatif masih sederhana, di karenakan belum dilakukan oleh usaha-usaha kecil, keterbatasan modal, akses terhadap informasi pasar dan pasar yang terbatas, serta kualitas serat yang belum mengisi persyaratan ini merupakan tantangan dan masalah dalam pengembangan usaha industri pengolahan tempurung kelapa.
Pemanfaatan buah kelapa umumnya melulu daging buahnya saja yang dijadikan kopra, minyak, dan santan untuk kebutuhan rumah tangga, sementara hasil sampingan lainnya laksana batang kelapa belum begitu tidak sedikit dimanfaatkan. Potensi buatan tempurung yang sedemikian besar itu belum dimanfaatkan sepenuhnya urusan ini diakibatkan masyarakat tersebut sendiri lebih memilih buah kelapa yang dijadikan sebagai penghasil danpeningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus menambah kesejahteraan petani kelapa.
Masyarakat Kecamatan Jangka Kabupaten  telah mengerjakan proses pengolahan batok kelapa guna menjadi bahan bakar arang sebagai hasil pemamfaatan untuk menambah ekonomi keluarga, hasil buatan tersebutdiangkut ke Kecamatan guna dijual, sebagaimana penulis menyaksikan adasejumlah orang yang bekerja pada di antara perusahan family yang mempunyai 6 orang pekerja yang berasal dari 6 orang empunya bahkan lebih yang berada didesa terpisah di Kecamatan Jangka Kabupaten , sebagaimana penulis menyaksikan banyaknya pemamfaatan dari batok kelapaguna dijadikan sebagai sumber pendapat ekonomi masyarakat terutama masyarakat kalangan bawah, dengan adanya industri pengolahan batok kelapa ini tidak sedikit membantu masyarakat kalangan bawah untuk menambah pendapatan keluarga.
Hasil pemantauan di Kecamatan Jangka terdapat tidak sedikit masyarakat yang mempunyai industri pengolahan tempurung kelapa menjadi arang, pengolahan dilaksanakan pada malam hari dengan jenis buatan yang berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan buatan arang tempurung di hasilkan secara perbulan menjangkau 10-12 Ton/bulan, dengan harga 2.500/kg yang di kirim ke Medan dengan teknik pembeli langsung datang ke Kecamatan Jangka Kabupaten .


Berdasarkan latar belakang masalah dalam penulisan skripsi ini penulis memilih judul Pengaruh Teknologi, Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Arang Tempurung Di Kecamatan Jangka Kabupaten ”.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.        Bagaimanakah pengaruh teknologi terhadap produksi arang tempurung di Kecamatan Jangka Kabupaten ? 
2.        Bagaimanakah pengaruh bahan baku terhadap produksi arang tempurung di Kecamatan Jangka Kabupaten ?
3.        Bagaimanakah pengaruh tenaga kerja terhadap produksi arang tempurung di Kecamatan Jangka Kabupaten ?

1.3 Tujuan Penelitian
            Berdasarkan pada latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah:
1.        Untuk mengetahui pengaruh teknologi terhadap produksi arang tempurung di Kecamatan Jangka Kabupaten ? 
2.        Untuk mengetahui pengaruh bahan baku terhadap produksi arang tempurung di Kecamatan Jangka Kabupaten ?
3.        Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap produksi arang tempurung di Kecamatan Jangka Kabupaten ?

1.4 Manfaat Penelitian
            Adapun penelitian ini diharapkan berguna baik secara umum dan khusus antara lain:
1.      Bagi penulis
a)        Merupakan wahana menerapkan pengetahuan teori yang telah didapatkan di bangku kuliah, serta membandingkannya dengan kondisi dilapangan.
b)       Merupakan sarana untuk memperoleh lapangan kerja.
c)        Mengetahui secara teoritis dan praktek dalam skala kecil (laboratorium) teknik pembuatan arang tempurung dan arang briket.
2.      Bagi Akademik
a)        Merupakan pustaka tambahan untuk menunjang proses perkuliahan.
b)       Sebagai referensi dasar untuk melakukannya penelitian lebih mendalam pada jenjang lebih tinggi.
3.      Bagi masyarakat
a)        Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha arang tempurung dan arang briket.
b)       Mengurangi pencemaran lingkungan agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
c)        Dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemberdayaan usaha kecil yang bergerak dalam usaha produksi arang tempurung dan arang briket.
d)       Memberikan infromasi peluang investasi, sehingga dapat melakukan investasi pada sektor pertanian khususnya industri arang tempurung dan arang briket.


Link Unduh Full:
Bab I-III
Download
Bab IV-V
Download
Angket
Download

Semoga bermanfaat, ingat jangan lupa like and sharenya gan, semua hanya untuk membantu agan-agan yang mengalami kesusahan dalam mencari referensi, dini ada..

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengaruh Teknologi, Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Arang Tempurung"

Post a Comment