Strategi Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
skripsi ekonomi,
strategi pengembangan usaha kecil dan menengah,
umkm,
Usaha Kecil Dan Menengah
Edit
Strategi
Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pembangunan perekonomian
Indonesia yang lebih mengkhususkan ekonomi makro dari pada ekonomi mikro
sebagai indikator keberhasilan pembangunan nasional ikut memberi andil dalam
menangani krisis ekonomi global dalam sebuah negara. Selain tersebut terpuruknya
sektor perbankan dan bertambahnya suku bunga pinjaman ikut memperparah
keterpurukan sektor usaha dari sisi permodalan, terutama perdagangan. Dunia
usaha ialah dunia yang terus berkembang dari masa-masa ke waktu. Setiap pribadi
yang menjalankan usaha, senantiasa menggali jalan guna selalu mendapat sesuatu yang lebih menguntungkan dari
sebelumnya.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
memang turut terpengaruh akibat dari krisis tersebut, tetapi urusan itu tidak
dilangsungkan lama, sebab relatif sedikit memakai bahan baku impor. Itulah
kenapa pada ketika terjadi krisis ekonomi tidak sedikit perusahaan-perusahaan
besar merasakan colaps, sementara usaha kecil dan menengah relatif dapat bertahan,
bahkan pertumbuhannya menunjukan penambahan (Departemen KUMKM, 2008).
Strategi Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM) |
UKM lazimnya memiliki kelebihan dalam
memanfaatkan sumber daya alam (SDA) lokal dan padat karya, laksana pertanian
tumbuhan pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, dan restoran.
Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan merupakan kumpulan usaha
yang mempunyai kontribusi lumayan besar terhadap struktur PDB dan sektor itu didominasi
oleh kumpulan usaha kecil.
Pengembangan UKM menjadi sebuah hal
yang krusial, menilik UKM memiliki peranan yang demikian urgen untuk
perkembangan ekonomi suatu negara tergolong di negara Indonesia. Sebagai
ilustrasi, UKM di Indonesia telah menyerahkan kontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja sebesar 99,74% dari total serapan nasional dan menyerahkan kontribusi
terhadap PDB sebesar Rp 1.013,5 triliun atau 56,73%. Besarnya kontribusi ini,mengindikasikan
bahwa UKM mempunyai keterampilan untuk memperkuat struktur perekonomian
nasional.
Pada dasarnya strategi
pengembangan UKM yang diusulkan oleh semua peneliti itu tidak berbasis
kelebihan atau potensi lokal (potensi UKM) dan peluang-peluang eksternal, serta
strategi pengembangan UKM yang baik. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah pelaku
bisnis yang bergerak pada sekian banyak bidang
usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat. Berdasarkan data, populasi UKM
jumlahnya menjangkau 42,5 juta unit atau 99,9 persen dari borongan pelaku
bisnis di tanah air. UKM menyerahkan kontribusi yang signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja, yakni sebesar 99,6 persen. Semenrtara itu, kontribusi
UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 56,7 persen (BPS, Indonesia,
2012).
Begitu halnya UKM Provinsi Aceh
ketika ini sektor UKM telah mulai terdapat perhatian besar dari pemerintah,
namun tidak sedikit yang belum tepat sasaran, baik salah satu faedah dewan UKM
yang dalam memfasilitasi pemerintah supaya bantuan yang diserahkan tepat
sasaran, disamping pun membuat pelatihan dan manajemen UKM dalam mengembangkan
kearah lebih baik. Usaha kecil dan menengah di distrik Aceh masih susah berkembang disebabkan
program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh masih tidak cukup mendukung
pengembangan UKM.
Jumlah UKM hingga dengan 2012,
ketika ini saja jumlah UKM di Aceh menjangkau 55 ribu unit usaha yang menyerap
tenaga kerja sejumlah 275 ribu orang besarnya potensi pengembangan UKM di Aceh
mesti menjadi perhatian serius seluruh pihak dalam pengembangannya.
"Pengembangan UKM Aceh ini tidak melulu domain Disperindagkop, tetapi menjadi
tanggungjawab lintas sektoral, supaya tumbuh kembang UKM dan Koperasi di Aceh
secara optimal. (BPS Aceh, 2012).
Berkembangnya UKM di Provinsi
Aceh adalah salah satu sektor informal yang bisa menunjang pembangunan ekonomi
daerah. Dalam urusan ini usaha kecil menengah adalah salah satu sektor yang
menyerahkan pembiayaan terhadap pengelolaan sektor pertanian untuk menunjang
tingkat buatan dalam rangka memenuhi keperluan pangan daerah, sebab sektor
pertanian dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sama-sama dapat memberikan kontribusi
terhadap perkembangan ekonomi daerah.
Berbagai UKM di Kabupaten semakin
berkembang, terutama usaha industri lokasi tinggal tangga yang memproduksi
sekian banyak produk home industri
merasakan pertumbuhan, tetapi demikian semua tersebut tidak lepas dari sekian
banyak kendala yang dihadapi baik
mempunyai sifat internal maupun eksternal usaha tersebut sendiri, begitu halnya
strategi yang dijalankan masih belum sepenuhnya sempurna.
Sektor UKM sekarang terus
berkembang. Namun, sebab kesulitan mendapat data pelaku usaha ini mengakibatkan pertumbuhan
UKM, belum mendapat perhatian pemkab . Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten
, sejumlah 1.600 UKM yang tersebar di 17 kecamatan dalam distrik Kabupaten
tidak berkembang. Kurangnya perhatian Pemkab guna mengembangkan UKM semua pelaku
UKM merasakan kemundurun dalam menghasilkan usaha secara produktif. UKM selain
bisa menunjang pembangunan wilayah juga bisa menampung tenga kerja dan dapat mengurangi
pengangguran. Begitu halnya pengembangan UKM di Kabupaten masih membutuhkan tahapan-tahapan
dalam menunjang penambahan ekonomi masyarakat.
Para pelaku Usaha Kecil Menengah
(UKM) di Kabupaten sampai kini masih terbentur dengan sulitnya mendapat legalitas serta terbatasnya akses pasar
sampai-sampai menyulitkan untuk menambah strategi pengembangan UKM. Dengan kata
beda pelaku UKM membutuhkan perhatian lebih jauh dari pemerintah untuk
menanggulangi masalah ini. Para pelaku UKM bercita-cita pemerintah daerah dapat
mendukung dengan memberi fasilitas dalam pengurusan perizinan, supaya UKM yang
ada menemukan legalitas usaha. Sulitnya pengembangan jaringan usaha
mengakibatkan pelaku UKM kewalahan dalam mengakses pasar.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Di Kabupaten ”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu,
Bagaimanakah strategi pengembangan usaha kecil dan menengah di Kabupaten ?.
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
maka penelitian ini bertujuan untuk “Menjelaskan strategi pengembangan usaha kecil dan menengah di Kabupaten ”.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi
pemerintah Kabupaten ,
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kemajuan dan pengembangan UKM,
khususnya mengenai perubahan UKM menjadi lebih baik di Kabupaten .
2. Bagi
Universitas
Dapat digunakan sebagai dokumentasi perpustakaan,
studi banding di masa-masa yang akan datang.
3. Bagi
penulis
Sebagai
sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai strategi pengembangan UKM dengan ruang lingkup dan kajian yang berbeda.
Link Unduh:
Bab I-III
Download
Bab IV-V
Download
Daftar Pustaka
Download
Semoga Bermanfaat jika ada keluhan silahkan comet, stop untuk menyuruh orang membuat skripsi, jadikan ini sebagai referency dalam menyusun skripsi. hargailah diri anda sendiri, selamat mencoba.
Bab IV-V
Download
Daftar Pustaka
Download
Semoga Bermanfaat jika ada keluhan silahkan comet, stop untuk menyuruh orang membuat skripsi, jadikan ini sebagai referency dalam menyusun skripsi. hargailah diri anda sendiri, selamat mencoba.
0 Response to "Strategi Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM) "
Post a Comment